JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Front Pembela Islam Rizieq Shihab menyebut gerakan Negara Islam Indonesia yang berkembang saat ini adalah gerakan gadungan dan sesat. Menurut dia, itu jauh dari ideologi Islam yang diterapkan oleh NII yang dicetuskan Kartosuwiryo.
"NII Kartosuwiryo itu merupakan suatu gerakan, dengan cita-cita yg sangat mulia untuk menerapkan hukum Islam di Indonesia. Tetapi, pada akhirnya gerakan tersebut menjadi gerakan yang kemudian disusupi, diadu domba, dihancurkan, dan dibusukkan oleh NII sekarang ini, seperti NII KW IX dan lain-lain itu," ujar Rizieq kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/5/2011).
Menurut dia, tidak mungkin sebuah gerakan mengatasnamakan negara Islam, tetapi tidak mewajibkan pengikutnya melaksanakan shalat lima waktu. Apalagi, lanjutnya, gerakan tersebut juga terkesan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan semata.
"Itu kan ngawur. Menurut saya, bukan ingin mendirikan negara Islam, tapi mereka mau mendirikan negara setan," kata Rizieq.
Oleh karena itu, lanjut Rizieq, pihaknya secara tegas menolak gerakan tersebut untuk menyebarkan ideologinya. Ia juga mengharapkan pemerintah cepat menindak gerakan-gerakan tersebut agar tidak semakin meresahkan masyarakat. "Jadi artinya tolong dibedakan, tentang NII yang embrio asli awal lahirnya itu. Saya pikir, NII asli itu saat ini sudah tidak ada dan sudah menjadi catatan sejarah saja. Yang ada saat ini cuma ada NII yang sesat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.