TANGERANG, KOMPAS.com — Sebanyak 20 anak buah kapal (ABK) MV Sinar Kudus tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (7/5/2011) sekitar pukul 21.30, setelah terbang selama sembilan jam dari Oman.
Begitu tiba di Terminal Kedatangan Internasional 2D, 20 ABK yang dipimpin Kapten Slamet Djohari langsung dibawa ke Hotel Sheraton yang terletak di kompleks Bandara. Di Ruang Cendrawasih sudah menunggu keluarga ABK yang datang dari berbagai daerah. Sebagian dari keluarga tersebut sudah menunggu sejak sore.
Rombongan pertama kali disambut oleh pihak PT Samudera Indonesia selaku pemilik kapal serta beberapa perwakilan dari pemerintah. Setelah itu, isak tangis pecah ketika para ABK bertemu anggota keluarganya untuk pertama kali setelah dibebaskan oleh perompak Somalia. Peluk, cium, dan tangis bahagia menyelimuti ruangan.
Slamet mengatakan, proses pembebasan para ABK tidak mudah. Menurut dia, PT Samudera Indonesia dan pemerintah telah berusaha maksimal untuk membebaskan. "Pembebasan ini adalah kedua tercepat dengan waktu 46 hari. Pembebasan paling cepat selama sebulan," katanya.
Slamet, mewakili para ABK, mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak, baik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, PT Samudera Indonesia, pemerintah, pasukan TNI yang dikirimkan ke lokasi, maupun media massa. "Selama 46 hari kami berada dalam tekanan yang sangat berat. Kenyataannya kami bertahan," ungkap Slamet.
MV Sinar Kudus dibajak perompak Somalia dalam perjalanan ke Rotterdam, Belanda. Para ABK serta kapal berikut muatan bijih nikel lalu dibebaskan setelah pihak PT Samudera Indonesia memberikan uang tebusan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.