Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rosa: Atasan Saya Bukan Nazaruddin

Kompas.com - 29/04/2011, 18:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka dugaan suap terkait pembangunan wisma atlet Sea Games, Mindo Rosaline Manullang, menegaskan, atasannya bukanlah Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin. "Atasan saya ada, namanya Pak Franky," ucap Rosa seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (29/4/2011). 

Atasan Rosa tersebut, katanya, bukan seorang politisi. Ia juga mengaku berprofesi sebagai direktur marketing di perusahaan bernama Anak Negeri. "Anak Negeri benar, tetapi tidak ada hubungannya dengan beliau (Nazaruddin)," katanya. 

Sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak saat masih berstatus kuasa hukum Rosa mengungkapkan, atasan Rosa adalah bendahara umum partai berkuasa dan anggota Komisi III DPR. Informasi ini merujuk kepada Nazaruddin. 

Kamaruddin juga mengatakan, Rosa hanya menjalankan perintah atasannya tersebut untuk mengantarkan pengusaha, yakni Mohamad El Idris, untuk bertemu Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam. Ketiganya kemudian ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dengan bukti cek senilai Rp 3,2 miliar. 

Partai Demokrat dan Nazaruddin membantah pernyataan Kamaruddin. Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi mengatakan, partainya merasa terganggu karena dikait-kaitkan dengan kasus ini.

Keterangan Kamarudin tersebut juga dibantah Rosa. Menurut dia, semua yang disampaikan Kamaruddin bohong. Ia juga membantah jika dikatakan di bawah tekanan atau ancaman. "Jadi, statement yang bilang saya di bawah tekanan, saya tertekan jiwa, itu enggak ada," ucapnya. 

Ia juga mengaku tidak mendapat tekanan dari pihak mana pun saat memutuskan mengganti kuasa hukum dari Kamaruddin menjadi Djufri Taufik. "Karena saya pribadi dan keluarga. Saya mencabut kuasa hukum (atas Kamaruddin) per 27 April karena rasanya tidak sejalan," katanya. 

Rosa adalah tersangka dugaan suap pembangunan wisma atlet Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan. Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam dan seorang pengusaha bernama Mohamad El Idris yang menjadi petinggi di PT Duta Graha Indah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

    Nasional
    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Nasional
    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Nasional
    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Nasional
    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Nasional
    Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Nasional
    PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

    PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

    Nasional
    Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

    Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

    Nasional
    DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

    DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

    Nasional
    Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

    Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

    Nasional
    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Nasional
    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Nasional
    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Nasional
    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com