Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tommy Penggagas Nasional Republik

Kompas.com - 22/04/2011, 18:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dominasi wajah putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, pada spanduk acara Rapat Koordinasi Nasional Dewan Pendiri "Nasional Repunlik" bukan tanpa makna. Nama Tommy berulang kali disebut. Tommy, yang pernah bertarung dalam perebutan kursi Ketua Umum DPP Partai Golkar tahun 2009 lalu, ternyata merupakan salah satu penggagas terbentuknya Nasional Republik (Nasrep). Hal itu dikatakan pendiri Nasrep, Mayjen (Purn) Edi Waluyo, Jumat (22/4/2011), seusai acara pembukaan Rakornas Dewan Pendiri Nasional Republik di Hotel Crown, Jakarta Selatan.

"Mas Tommy termasuk salah satu penggagas. Tetapi, memang ada keterlibatan Mas Tommy," kata Edi, menjelaskan peran Tommy dalam pembentukan Nasrep.

Namun, ketika ditanya apa posisi Tommy dalam kepengurusan Nasrep, Edi belum bisa memastikan. "Kami bicarakan nanti. Kalau sudah bicara organisasinya, baru orang-orangnya. Tergantung kesepakatan dan kesediaan Mas Tommy," ujarnya.

"Sekarang kami baru berkumpul untuk membuat kesepakatan membentuk partai baru. Kami mendengar aspirasi masyarakat terhadap partai yang ada belum puas. Maka, kami membuat partai baru dengan wadah baru agar harapan masyarakat terwadahi," kata Edi.

Pendeklarasian sebagai partai akan dilakukan dalam waktu dekat. Sebab, Nasrep berencana akan mendaftarkan diri sebagai partai baru dan mengikuti verifikasi oleh Kementerian Hukum dan HAM pada bulan Juni-Juli mendatang. "Ya semoga lulus verifikasi dan bisa ikut Pemilu 2014," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com