Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Periksa Adik Syarif

Kompas.com - 18/04/2011, 17:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Densus 88 Anti Teror Polri tengah memeriksa adik Muhammad Syarif Astanagarif (32), pelaku pengeboman di dalam Masjid Adz-Dzikro di lingkungan Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat, sebagai saksi.

"Dia masih bersama Tim Densus 88," kata Matius di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/4/2011).

Matius mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kelompok lokal yang diikuti Syarif. Matius belum bersedia menyebut nama kelompok itu. Namun, bersama kelompoknya itu, Syarif pernah merusak minimarket Alfamart di Cirebon lantaran menjual minuman keras.

Selain itu, Syarif juga diduga terlibat pembunuhan seorang anggota TNI awal April 2011 . "Kawan-kawan di lapangan masih bekerja keras untuk bisa katakan apa betul-betul ini hanya kelompok lokal atau terkait dengan kelompok lain," kata dia.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, mengatakan, pihaknya mempersilakan keluarga membawa jenazah Syarif untuk dimakamkan. Kini, jenazah Syarif masih terbujur kaku di kamar jenazah Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Dalam waktu dekat jenazah sudah bisa diambil. Silakan keluarga koordinasi dengan penyidik," kata Boy. Sebelumnya, Polri sudah memastikan jenazah pengebom adalah Syarif berdasarkan hasil tes DNA.

Setelah memeroleh hasil tes DNA dan sidik jari, Senin (18/4/2011), Polri memastikan bahwa Syarif adalah pelaku bom bunuh diri. Namun, hingga saat ini masih diselidiki apa motif yang melatari peledakan bom saat pelaksanaan ibadah shalat Jumat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com