Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNDP Berkantor di DPR sejak Tahun 2000

Kompas.com - 15/04/2011, 17:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Unit Tata Pemerintahan United Nations Development Programme Irman G Lanti mengemukakan, lembaga ini sudah berkantor di DPR RI sejak tahun 2000 dan di DPD RI sejak 2004.

"Kami mengerjakan document project bersama-sama Pemerintah Indonesia dan Setjen DPR khususnya," kata Irman kepada wartawan, Jumat (15/4/2011).

Irman enggan menanggapi kekhawatiran Ketua DPR Marzuki Alie tentang kemungkinan lembaga PBB itu bisa membocorkan rahasia ke luar negeri. Ia menjelaskan, United Nations Development Programme (UNDP) bukanlah lembaga swadaya masyarakat (LSM), melainkan lembaga perwakilan PBB untuk negara berkembang, dan Indonesia menjadi salah satu anggotanya.

Menurut Irman, UNDP membantu pengembangan kapasitas pemangku kepentingan politik, kebijakan kontroversial, hingga pengembangan parlemen. "Kami adalah lembaga pembangunan internasional. Program kami ada di KPU, Bappenas, Kemendagri, Aceh, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, dan Papua Barat. DPR dan DPD adalah salah satu wilayah saja," katanya.

Irman juga membantah bahwa UNDP memiliki akses untuk mengintervensi penyusunan rancangan undang-undang di DPR. Menurutnya, UNDP hanya membantu Setjen untuk menghadirkan suatu formula interaksi yang baik antara parlemen dan konstituen.

UNDP membantu parlemen di 156 negara, terutama dalam melakukan reformasi parlemen atas permintaan beberapa anggota dewan untuk menciptakan anggota dewan yang demokratis dan mau melibatkan diri kepada konstituen.

Irman mengemukakan, UNDP tidak masuk ke wilayah politik karena memahami parlemen sebagai lembaga yang demokratis. Selain itu, UNDP memberi laporan kepada Pemerintah Indonesia dan bukan pihak asing. "Tidak ada agen CIA sama sekali. Ini hanya untuk penguatan masyarakat," tandasnya.

Baca juga: Maarif Institute: Bom Lukai Hati Umat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com