Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical: Kontrak Baru Tak Memberatkan

Kompas.com - 14/04/2011, 18:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie mengatakan, draf kontrak baru koalisi yang memungkinkan adanya sanksi reshuffle tidak memberatkan bagi partainya. Golkar siap memasuki babak koalisi baru di Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi pendukung pemerintah. Hal itu dikatakan Ical, Kamis (14/4/2011), di Jakarta.

"Tidak ada pasal yang memberatkan," kata Ical singkat.

Ical juga tak memberikan pernyataan panjang ketika disinggung mengenai posisi barunya di Setgab, sebagai Wakil Ketua Setgab mendampingi Presiden SBY yang menjadi Ketua Umum Setgab. Sebelumnya, Ical menjabat Ketua Harian.

"(Posisi itu) sama saja," ujar mantan Menkokesra ini.

Seperti diungkapkan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadharman Ali, terdapat perubahan dalam kontrak koalisi yang ditandatanganinya. Kontrak yang baru lebih mempertajam komitmen anggota koalisi. Salah satu poinnya, memuat punishment atau sanksi bagi anggota koalisi yang dinilai menyimpang. Sanksi tersebut dapat berujung pada reshuffle atau pencopotan menteri wakil partai koalisi di kabinet. 

"Perubahan itu wajar ya, artinya mempertegas, mempertajam komitmen koalisi. Penajaman itu adalah dalam rangka membangun komitmen bersama-sama mewujudkan kesejahteraan bangsa," katanya. 

Hanya saja, tidak ada poin yang menyangkut reward. "Reward-nya kan sudah di awal," ujarnya. 

Kontrak baru koalisi merupakan salah satu poin yang disepakati Ketua Umum Setgab Koalisi, Susilo Bambang Yudhyono dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Keduanya sepakat memperbaiki manajemen koalisi pasca-kisruh koalisi terkait pengambilan keputusan dalam usulan hak angket pajak di parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com