Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Marzuki Alie Diadukan

Kompas.com - 13/04/2011, 12:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR Marzuki Alie lagi-lagi diadukan. Kali ini Marzuki diadukan ke Badan Kehormatan DPR oleh sekelompok masyarakat yang menamakan diri Koalisi Penegak Citra DPR dan Pemantau Gedung DPR, Rabu (13/4/2011), terkait rencana pembangunan gedung baru. Marzuki dinilai melanggar empat pasal dalam UU No 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD terkait tugas dan wewenang anggota Dewan terhadap kepentingan dan kesejahteraan rakyat. 

"Tindakan pelanggaran yang dimaksud adalah berulang kali mengungkapkan pernyataan bohong terkait dengan pembangunan gedung DPR serta mengucapkan kata-kata yang merendahkan martabat warga negara dan dengan sendirinya menjadikan DPR sebagai lembaga yang seolah berbeda kelas dengan rakyat yang diwakilinya," ungkap salah satu aktivis koalisi, Ray Rangkuti, dari Lingkar Madani untuk Indonesia. 

Koalisi yang diwakili Ray, Sebastian Salang (Formappi), Heni Yulianto (TII), dan Lucius Karus (LSPP), menyampaikan pengaduan ini kepada Sekretariat BK karena para anggota Dewan tengah reses. Koalisi meminta BK segera memproses Marzuki atas dugaan pelanggaran etika dan moral sebagai anggota Dewan. 

Koalisi juga melampirkan sejumlah catatan mengenai pernyataan Marzuki yang dinilai telah melukai hati masyarakat. Salah satu pernyataan yang dinilai paling menyakiti adalah pernyataan Marzuki yang berbunyi, "Bagi rakyat biasa, dari hari ke hari yang penting perutnya berisi. Itu saja sudah jalan, makan, kerja, ada rumah, ada pendidikan, itu selesai buat rakyat. Jangan diajak ngurusin yang begini. Urusan begini orang-orang pintar ajak bicara, ajak kampus-kampus bicara, kita diskusikan." 

"Pernyataannya kerap menyakiti hati publik. Kalau tak memperjuangkan kesejahteraan rakyat mbok ya jangan melukai hati masyarakat dengan pernyataan mereka," kata Sebastian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com