Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Bom, Ancaman Serius Demokrasi

Kompas.com - 16/03/2011, 19:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Teror bom yang ditujukan kepada Ulil Abshar Abdalla merupakan bagian dari upaya merongrong demokrasi yang menjamin hak asasi manusia (HAM) dan keberagaman. Demikian pernyataan bersama Forum Pluralisme Indonesia yang disampaikan di Kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Rabu (16/3/2011) siang.

”Teror bom di Komunitas Utan Kayu merupakan salah satu bentuk terkeji pembungkaman terhadap perjuangan HAM dan keberagaman di Indonesia,” kata Choirul Anam yang membacakan pernyataan bersama tersebut.

Upaya pembungkaman itu terlihat dari rentetan ancaman dan tindak kekerasan yang belakangan ini dialamatkan kepada para pejuang HAM dan pluralitas. Selain kiriman bom buku kepada Ulil, pernyataan tersebut juga menyebutkan adanya intimidasi hingga ancaman verbal, seksual, serta fisik terhadap perempuan pembela HAM.

Kejadian terbaru pada Senin (14/3/2011), data-data korban kekerasan dicuri dari Kantor Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI). Dalam pernyataan itu, Forum Pluralisme Indonesia menggarisbawahi lemahnya respons pemerintah terhadap berbagai tindak kekerasan atas nama agama. Kelemahan ini dianggap sebagai alasan semakin meningkatnya tindak kekerasan serupa akhir-akhir ini.

Forum Pluralisme Indonesia merupakan aliansi 22 lembaga pejuang HAM dan pluralitas, di antaranya Kontras, Jaringan Islam Liberal (JIL), Komnas Perempuan, LBH Jakarta, Imparsial, The Wahid Institute, Yayasan Paramadina, dan Interfidei. Forum membuat pernyataan bersama terkait teror bom kepada Ulil Abshar Abdalla yang dialamatkan ke Komunitas Utan Kayu.

Ulil adalah salah seorang tokoh pembela HAM pluralitas, meskipun saat ini sebenarnya ia lebih aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com