JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menegaskan terpilihnya Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebagai Ketua Harian Sekretariat Gabungan (Setgab) merupakan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Setgab sesaat setelah bertemu dengan Aburizal.
Priyo mengemukakan, Aburizal tidak dalam posisi meminta-minta jabatan itu. Oleh karena itu, elite partai manapun hendaknya tak usah mempermasalahkan posisi Aburizal di depan publik, kecuali menyampaikannya langsung kepada Presiden.
"Saya ingin luruskan, tak ada keinginan sedikitpun Pak Aburizal untuk meminta diposisikan dalam posisi penting ini. Ini adalah kesepakatan bersama. Jadi kalau ada elite anggota koalisi menginginkan perubahan posisi ketua harian tersebut agar diberitahukan langsung ke Pak SBY saja. Kami tak dalam posisi mempertahankan mati-matian. Tidak sama sekali. Karena posisi itupun kami nilai penting, strategis, dan terhormat. Tapi di sisi lain, beliau juga Ketua Umum Golkar," tutur Priyo di Gedung DPR RI, Selasa (15/3/2011).
Menurut Priyo, Golkar menilai Aburizal sudah mengerjakan tugas-tugasnya mengelola komunikasi dan hubungan antarpartai koalisi dengan baik di samping tugas memimpin Golkar.
Wakil Ketua DPR RI ini menyesalkan kalau wacana penggantian Aburizal itu muncul dari elite partai, terutama Partai Demokrat. Sebab, kata Priyo, Golkar baru akan bersikap bila Presiden langsung yang menyatakannya. Atau paling tidak, Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum yang mengungkapkannya. "Saya enggak tahu atas dasar apa (digulirkan). Enggak ada Pak Aburizal ingin mempertahankan posisi. Golkar tak pernah punya rencana untuk mengganggu pemeritnahan SBY," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.