Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din: Dulu "Uda" Sekarang "Honey"

Kompas.com - 13/03/2011, 14:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Resmi sudah Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin (52) menyandang status suami dari Novalinda Jonafrianty atau Linda (49). Meski Linda merupakan sepupu dari istri Din sebelumnya, Fira Beranata, hal tersebut tak membuatnya canggung.

Din pun mengaku bahwa dia dia dan Linda sudah sejak lama sebenarnya menjadi teman berbagi. Saat itu, Linda memanggil Din sebagai "Uda", sebuah panggilan untuk kakak laki-laki dalam bahasa Minang. Dengan pernikahan hari ini, panggilan sayang untuk Din pun berubah menjadi "Honey".

"Dulu dia panggil saya 'Uda'. Sekarang karena sudah menikah, saya lihat di BBM (Blackberry Messanger) jadi berubah sedikit jadi 'Honey'. Jadi lebih romantis," ungkap Din sambil terbahak-bahak, Minggu (13/3/2011), dalam jumpa pers di sela-sela resepsi pernikahannya yang digelar di kantor PP Muhammadiyah, Menteng. Mendengar guyonan Din, sang istri tersipu-sipu.

Di dalam jumpa pers itu, Linda yang mengenakan gaun gamis berwarna putih lebih banyak menyimak dengan saksama perkataan sang suami. Din ketika itu tengah asyik menceritakan pertemuannya dengan tambatan hatinya tersebut.

"Sejak kepergian almarhum istri tercinta, sebagai manusia dan laki-laki yang belum terlalu tua, rasanya ingin sekali punya pendamping yang bisa menjadi tempat bertukar pikiran. Waktu itu saya inginnya keluarga terdekat, tapi sempat diputuskan tidak jadi," ucap Din.

Akhirnya, Linda dan Din pun memutuskan cukup sebatas kakak dan adik. "Setelah itu, banyak usulan dan nomine. Saya terima kasih kepada nomine-nomine dan promotor-promotor. Semuanya iktikadnya baik," ungkap Din.

Namun, dari seluruh nomine calon istri yang disampaikan ke Din, pemimpin tertinggi Muhammadiyah itu pun akhirnya memilih Linda. Keputusannya ini didapat seusai umroh pada bulan Februari lalu.

"Di sana saya bermunajat ke Allah agar kiranya diberi dan diberikan pendamping yang baik bagi saya dan baik bagi perjuangan saya. Setelah saya ada di Madinah, tiba-tiba muncul proses rasional dan berkeputusan akan menikahi Linda," tutur Din.

Setelah segala niatan sudah bulat, Din pun mengirimkan pesan kepada Linda yang berada di Jakarta. Isi pesannya singkat, yang menyatakan Din ingin bertemu Linda sesampainya di Jakarta.

"Saya langsung ke rumah Linda dan dia enggak sangka mau dilamar. Tapi saya bilang ingin istri yang begini-begini, dan dia bilang bersedia merawat, menyantuni, dan bersedia menemani perjuangan," papar Din.

Saat itu Linda bertanya kapan akan menikah, Din pun langsung menjawab, "Besok," ungkapnya sembari tertawa. Akhirnya persiapan singkat selama tiga minggu pun dilakukan. "Saya maunya niat baik jangan ditunda-tunda," ucapnya.

Alhasil, sebuah pesta sederhana pun dilaksanakan hari ini, Minggu (13/3/2011), di kantor PP Muhammadiyah. Sejumlah pejabat seperti Menhuk dan HAM Patrialis Akbar, Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua MPR Taufik Kiemas, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, anggota DPD AM Fatwa, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com