Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Itu Bukan Malaikat...

Kompas.com - 28/01/2011, 22:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bahrul Alam mengatakan, Mabes Polri menyadari harapan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara sangat tinggi. Banyaknya kasus yang diduga turut melibatkan oknum polisi turut membuat institusi Polri semakin menjadi sorotan masyarakat. Pucuk pimpinan Polri terus berusaha meningkatkan profesionalitas Polri yang berperan sebagai pengayom masyarakat.

"Kami menyadari, masyarakat inginnya polisi seperti masyarakat. Padahal, polisi juga manusia. Untuk meningkatkan profesionalitas, pimpinan akan menggunakan dengan pendekatan agama. Tidak ada cara lain," kata Irjen Anton pada peluncuran buku berjudul Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Memberi Keteladanan, Menuai Kearifan di Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta, Jumat (28/1/2011).

Dikatakan Anton, aparat kepolisian yang terlibat suap adalah mereka yang kurang mengerti ajaran agama. Ke depan, diharapkan praktik-praktik suap dapat terus ditekan.

Beri contoh

Sementara itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, para jenderal di Polri harus memberi contoh hidup sederhana kepada bawahannya. Dikatakan, saat ini banyak sekali para jenderal yang dengan bangga menunjukkan kepemilikan kendaraan mewahnya, seperti Bentley. Padahal, para bawahannya masih berjuang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Anggota Komisi Hukum DPR RI Bambang Soesatyo, terkait pernyataan Neta, menyatakan, jika ada perwira tinggi yang mengendarai Bentley, hal tersebut perlu dicek, apakah Bentley tersebut milik yang bersangkutan. "Perlu dicek, bayar enggak. Karena bisa saja yang bersangkutan hanya meminjam dari showroom. Karena bisa saja ternyata meminjam," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com