Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Prihatin Video Porno Mirip Aktris

Kompas.com - 09/06/2010, 19:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono menyatakan rasa keprihatinannya terkait dengan maraknya peredaran video porno di masyarakat, khususnya yang terkait dengan beredarnya video porno mirip aktris baru-baru ini.

Keprihatinan Wapres Boediono itu dia ungkapkan saat membuka rapat mengenai komite pendidikan yang beliau pimpin, Rabu (9/6/2010) petang di Istana Wapres, Jakarta.

Demikian disampaikan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh saat ditanya pers seusai mengikuti rapat yang dihadiri sejumlah menteri terkait. Di antaranya Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Agama Suryadharma Ali.

"Memang, Pak Wapres tadi dalam pengantarnya menyatakan prihatin. Di saat bangsa Indonesia tengah dan ingin membangun pendidikan moral dan karakter bangsa, kok sekarang tiba-tiba muncul seperti itu (video porno)," tandas Nuh.

Padahal, tambah Nuh, bangsa Indonesia memiliki payung hukum, yaitu Undang-Undang Pornografi yang seharusnya dapat diterapkan dengan sungguh-sungguh. "Selain itu, pendidikan moral dan karakter bangsa saat ini terus digalakkan di jenjang pendidikan kita," kata Nuh.

Dukung razia HP

Oleh sebab itu, lanjut Nuh, pihaknya sesegera mungkin menginstruksikan kepala-kepala dinas pendidikan di semua provinsi untuk, selain tidak mengendurkan pendidikan moral dan karakter siswa, juga menggiatkan razia terhadap telepon seluler para siswa yang memiliki video-video porno.   

"Kami akan perintahkan kadis-kadis untuk terus menerus ke sekolah atau para kepala sekolah untuk memberikan semacam sanksi dan hukuman yang sifatnya mendidik jika telepon seluler siswa kedapatan ada video pornonya. Razia itu dilakukan untuk mencegah penyebaran. Sebab, penyebaran video porno itu mitosis-miosis," ucap Nuh.

Tentang beredarnya video porno baru-baru ini, Nuh mengatakan bahwa hal itu bentuk dari kekurang-taatan masyarakat terhadap nilai-nilai moral dan etika. Oleh karena itu, caranya ada dua, selain penegakan hukum terhadap pelaku dan penyebarnya, juga pemberian sanksi berikut penumbuhan kesadaran untuk melihat yang baik dan bersih. "Misalnya, nek ono 'sampah' iku yo ojo dieker-eker (kalau ada kotoran, itu jangan dikorek-korek)," demikian Nuh.

Juru Bicara Wapres, yang juga Staf Khusus Bidang Media Massa, Yopie Hidayat, menambahkan bahwa apa yang disampaikan Wapres dalam pengantar rapat dinilai sangat penting sekali untuk relevansi aktualisasi karakter bangsa yang kini tengah digalakkan Wapres dalam setiap kunjungan kerjanya di berbagai daerah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com