Santri di Jatim Gelar Tahlil

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Ribuan santri di berbagai pondok pesantren di Jawa Timur, Rabu (30/12/2009) malam, langsung menggelar tahlil setelah mendengar kabar mantan presiden Abdurrachman Wahid meninggal dunia. Pada Kamis siang besok, sedianya para santri akan melaksanakan shalat gaib di pondok masing-masing.

Di Kabupaten Pasuruan, berbagai pondok pesantren melakukan tahlil pada Rabu malam. Misalnya di Pondok Pesantren Roudlotul Ulum di Kecamatan Kejayan, tahlil digelar di masjid pondok yang diikuti sekitar 3.000 santri berikut pengasuh pondok.

Menurut Achmad Baidlowi, salah seorang pengurus Pondok Pesantren Roudlotul Ulum, keluarga besar pondok pesantren sedianya juga akan menggelar shalat gaib pada Kamis siang. Hal itu dilakukan setelah Gus Dur dimakamkan.

Di Kabupaten Probolinggo, tahlil dan doa bersama salah satunya juga digelar di Pondok Pesantren Zainul Hasan di Kecamatan Pajarakan. Tahlil dilangsungkan seusai shalat isya selama sekitar satu jam.

Mohamad Haris, salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan, menyatakan, sedianya keluarga besar pondok pesantren akan menggelar tahlil selama tujuh hari berturut-turut. Bahkan kalau memungkinkan, acara tersebut akan digelar selama 40 hari berturut-turut.