Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ray Rangkuti: Pak Presiden, Hentikanlah Cara Mengiba-iba

Kompas.com - 28/12/2009, 15:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat perayaan Natal, Minggu (27/12/2009) malam dikhawatirkan bakal berimplikasi pada psikologis publik.

Menurut Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti, setidaknya Presiden telah lima kali mengeluarkan pernyataan serupa. Dia menilai, pernyataan Presiden tidak transparan dan mengambang karena tidak menunjuk secara jelas subyek yang dimaksud.

 

"Menurut saya, sebenarnya yang dituduh Presiden itu adalah rakyat Indonesia suka memfitnah, karena tidak jelas siapa yang disebutnya. Yang tidak suka memfintah itu bapak Presiden sendiri," tuturnya, seusai jumpa pers di kantor Reform Institute, Jakarta, Senin (28/12/2009).

 

Saat berpidato dalam perayaan Natal di Senayan, tadi malam, Presiden merisaukan merebaknya perilaku fitnah dan penyebaran berita bohong yang semakin muncul akhir-akhir ini.

 

Ray merinci, Presiden telah lima kali mengeluarkan pernyataan serupa. Pertama, saat pemilihan presiden (pilpres) lalu, Presiden menyebut bahwa Komisi Pemilihan Umum akan diduduki.

Kedua, saat kejadian teror bom di Hotel JW Marriot, Presiden menyebut bahwa dirinya akan dijadikan sasaran teror.

Ketiga, Presiden pernah mengimbau untuk mewaspadai adanya unjuk rasa yang ditunggangi motif politis pada peringatan Hari Antikorupsi Dunia, tanggal 9 Desember 2009.

Keempat, soal pertemuan tokoh-tokoh di Dharmawangsa yang membahas rencana aksi besar-besaran yang akan digelar tanggal 9 Desember, dan kemudian terakhir adalah saat malam Natal.

 

"Jangan begitulah, Pak Presiden. Hentikanlah cara mengiba-iba seperti itu. Saya pikir dengan lima kali dan tidak satupun yang terbukti, sudah cukup bagi masyarakat menyatakan stop," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com