Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terlibat, Sri dan Boediono Harus Mundur

Kompas.com - 16/12/2009, 18:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia atau ICMI Azyumardi Azra menegaskan, mantan Gubernur BI yang kini menjabat sebagai Wapres Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani harus mau mundur dari jabatannya jika memang terbukti terlibat melanggar hukum dalam skandal pengucuran dana bail out Bank Century.

Pengunduran tersebut, kata mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini, merupakan konsekuensi dari proses hukum yang berjalan terhadap skandal yang diduga merugikan negara Rp 6,7 triliun tersebut.

Proses pertama yang harus dijalani oleh keduanya, kata dia, adalah memberikan klarifikasi kepada Pansus Hak Angket Century.

"Kalau ada indikasi-indikasi, saya kira publik tak bisa dibohongi. Kalau memang dalam penjelasan panitia angket nanti mereka sangat terlibat, maka mau tidak mau harus dilakukan proses hukum selanjutnya, termasuk mundur dari posisinya," kata Azyumardi di Kantor ICMI, Jalan Warung Jati Timur, Jaksel, Rabu (16/12/2009) sore.

Meski demikian, ia mengingatkan kepada anggota Pansus Century untuk tetap berpegang pada asas praduga tak bersalah serta kepentingan-kepentingan politik. "Setelah itu kita lihat penjelasannya. Apakah penjelasan itu meyakinkan atau malah perlihatkan indikasi kalau memang mereka terlibat cukup jauh. Misalnya melakukan perubahan ketentuan, seperti Bank Century yang seharusnya tidak layak di-bail out, lalu malah diubah peraturannya untuk di-bail out," ujarnya.

Lebih lanjut, Azyumardi juga meminta semua elemen masyarakat untuk mengawal proses penyelidikan yang dilakukan oleh Pansus agar tidak melenceng dari amanah yang sesungguhnya, yakni penegakan hukum. "Di sinilah pentingnya civil society. Mereka harus mengawal dan memastikan agar Pansus ini tidak melenceng ke mana-mana," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com