Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompak Minta Polisi Jaga Aksi Tanpa Senjata

Kompas.com - 09/12/2009, 05:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Ray Rangkuti, yang juga Direktur Lingkar Madani, mengatakan, pihaknya telah meminta agar polisi yang turut mengamankan jalannya aksi moral dan sosial antikorupsi, Rabu (9/12) di sekitar Monumen Nasional tidak membawa senjata.

"Kami memintanya ketika rapat koordinasi bersama dengan Kepolisian, kemarin. Ini sudah deal," ujar Ray kepada para wartawan di Jakarta.

Selain itu, Kompak juga meminta polisi, dalam melakukan pengamanan, haruslah berseragam, bukan berpakaian preman. "Jika ada penangkapan dari orang-orang yang tidak berseragam, kita tidak akan mengakuinya sebagai polisi," tegas Ray.

Secara terpisah, aktivis Kompak, Fadjroel Rahman, kepada Kompas.com, mengatakan, pihaknya memang berkomitmen melakukan pengamanan ekstra dalam aksi moral dan sosial ini. Terlebih, Kompak memiliki pengalaman yang tidak mengenakkan ketika melakukan aksi pada tanggal 29 November silam.

Waktu itu, ada sekitar 200 preman yang memaksa mereka bubar ketika melakukan aksi di Bundaran HI. "Ini demi keamanan teman-teman semuanya. Tadinya kami tidak pernah terpikir untuk melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian," ujarnya. Pada Selasa lalu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya mengerahkan separuh kekuatan untuk mengawal aksi ini.

Saat ini, personel Polda Metro Jaya mencapai 30.000 polisi sehingga diperkirakan sekitar 15.000 personal akan berjaga di lokasi tempat pendemo. Pengerahan ini, lanjutnya, bertujuan untuk mengamankan jalannya aksi, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat pengguna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com