Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban Penembakan Brimob, 19 Orang

Kompas.com - 06/12/2009, 21:35 WIB

INDRALAYA, KOMPAS.com - Jumlah korban luka akibat penembakan menyusul konflik sengketa lahan antara Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) VII Unit Cinta Manis dan warga Desa Rengas I dan II, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan (Sumsel), mencapai 19 orang.

Berdasarkan informasi dihimpun di lapangan, Minggu (6/12), ada delapan warga lainnya yang juga menjadi korban penembakan terjadi di lokasi perkebunan tebu milik PTPN VII pada Jumat, namun tidak dibawa ke Puskesmas, karena luka dialami tidak separah 11 rekan-rekannya.

Setelah peristiwa berdarah itu, warga menemukan lebih dari 70 buah selongsong peluru milik aparat di lokasi kejadian, bahkan ada dua peluru tajam yang masih aktif dan hingga saat ini suasana di pedesaan dan di PTPN VII Unit Cinta Manis Rayon 6 masih mencekam.

Pantauan di Desa Rengas I dan II, warga masih bersiaga untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan dan informasi yang diterima warga, ratusan Satgas PTPN akan mendatangi pedesaan itu, namun hingga Minggu sore Satgas PTPN tidak muncul.

Sedangkan situasi di Rayon 6 PTPN VII Unit Cinta Manis yang berada di perkebunan masih dijaga ketat ratusan Brimob dan aktivitas di BUMN itu lumpuh total setelah aset perusahaan dibakar massa.

Aset yang dibakar itu meliputi belasan unit alat berat, perumahan karyawan, tengki minyak, kantor administrasi, dan pos pengamanan.

Belasan aparat Brimob ditemui di Rayon 6 yang tidak bersedia namanya dipublikasikan mengatakan, jumlah aparat melakukan penjagaan di sana mencapai 130 personel.

"Awalnya sejak satu bulan lalu hanya 30 personel, namun setelah tragedi jumlahnya ditambah 100 personel," kata salah satu aparat Brimob Polda Sumsel yang minta namanya tidak disebutkan.

Sedangkan warga yang menjadi korban penembakan tersebut adalah M Gunadi (30), Ahmad (25), Muhlis (23), Masani (42), Wawan Gunadi (25), Al Husairin (35), Wani (46), Bustoni (39), Wawan (30), Suhandi (35), Asep (20), Fauzi (25), Firwanto (35), Rela (42), Ahmad (30), Miswaman (35), Yanto (25), Faidil (45) dan Ibadilah (30).

Sebelumnya diberitakan, 11 warga Desa Rengas I dan II tertembak aparat keamanan, lalu sebagai bentuk balasan ribuan warga melakukan pembakaran sejumlah aset perusahaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com