JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah melakukan klarifikasi padat jadwal selama empat hari, Tim Delapan akan menyelenggarakan gelar perkara dengan Polri dan Kejaksaan Agung, Sabtu (7/11) siang ini. Gelar perkara ini digelar untuk membangun konstruksi fakta berdasarkan fakta dan data yang sudah diperoleh sejak tim bekerja Selasa lalu.
"Kita ingin konstruksi secara lengkap," ujar Anggota Tim Delapan Anies Baswedan di Kantor Wantimpres.
Anies melanjutkan, gelar perkara ini bukan tidak mungkin akan menunjukkan fakta-fakta lain misalnya Bank Century, seperti yang diduga banyak orang. Namun, Anies tak ingin cepat-cepat berkesimpulan. Lagi pula, Tim Delapan tak mau ngotot mempertanyakan itu di dalam forum dengan sejumlah pihak yang dimintai klarifikasi.
"Kita tidak langsung tanya pada tema besar itu. Hanya ada fakta-fakta kecil yang kita kumpulkan. Ini sangat tergantung pada gelar perkara pada hari Sabtu," ujar Rektor Universitas Paramadina.
Kemarin, secara khusus Tim Delapan meminta bantuan Jaksa Agung Hendarman Supandji untuk membantu dengan menyampaikan fakta dan data akurat serta datang dalam gelar perkara.
Sebelum gelar perkara, Tim Delapan dijadwalkan bertemu dengan Ary Muladi pada pukul 10.00. Ary adalah perantara aliran dana suap antara Anggodo Widjojo, adik buronan KPK Anggoro Widjojo, dengan pihak pimpinan KPK (nonaktif), Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto. Keterangan Ary sangat penting bagi tim untuk melihat fakta apakah dana suap itu betul-betul sampai ke dua pimpinan (nonaktif) KPK tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.