JAKARTA, KOMPAS.com — Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (nonaktif), Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto, berkukuh mengaku tidak pernah menerima uang dari Ary Muladi di kawasan Pasar Festival dan Bellagio, Kuningan, Jakarta.
Hal ini sekaligus membantah pernyataan kepolisian yang membeberkan berkas bahwa keduanya menerima suap dari Ary Muladi dengan bukti mobil dinas KPK pernah berada di kawasan Pasar Festival dan Bellagio. Lantas, untuk apa mobil KPK di tempat tersebut?
Kuasa hukum keduanya, Alexander Lay, mengungkapkan bahwa kantor KPK terletak di Kuningan serta berdekatan dengan Pasar Festival dan Bellagio sehingga wajar jika ada mobil dinas KPK yang diparkir di dua tempat tersebut. "Kantor KPK itu ada di Kuningan, dekat dengan dua tempat itu (Pasar Festival dan Bellagio). Jadi tidak bisa disimpulkan Pak Chandra dan Bibit menerima uang di sana," terangnya, di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (6/11).
Menurutnya, polisi telah melakukan lompatan logika yang tidak bertanggung jawab dalam memberikan keterangan di hadapan Komisi III DPR RI, Kamis malam. Dia mengatakan, polisi tidak dapat menuduh karena tidak dapat menunjukkan bukti yang benar. "Mobil KPK itu ada berapa puluh, pegawai KPK juga ada banyak. Kalau 1 atau 2 orang pegawai pergi ke sana (Pasar Festival dan Bellagio) itu wajar," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.