Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adnan Buyung Puji Susno Duadji

Kompas.com - 06/11/2009, 14:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika tiba di ruang pertemuan utama Kantor Wantimpres, Jumat (6/11) siang, Kabareskrim nonaktif Komjen Susno Duadji disambut pujian oleh Ketua Tim Delapan Adnan Buyung Nasution yang membuka pertemuan.

Buyung memuji Susno atas keberaniannya sebagai pejabat negara mengundurkan diri ketika sedang menghadapi suatu masalah.

"Kami sampaikan penghargaan, kalau Bapak sempat merasa menjadi korban dalam masalah ini sampai harus mundur dari Kabareskrim. Tapi kita harus melalui babak baru di mana kalau pejabat menghadapi musibah, dengan sukarela mengundurkan diri. Paling tidak sementara, supaya ada rasa tanggung jawab kepada masyarakat yang mungkin terluka hatinya sedikit terobati," ujar Buyung di depan Susno yang datang bersama Wakabinkum Brigjend M Panggabean.

Pujian itu dilontarkan Buyung atas keinginan bangsa untuk memulai perubahan dalam pemerintahan di Indonesia, terutama bagi pejabat negara. Etika dan tanggung jawab harus ditumbuhkan di Indonesia.

"Sebab, selama ini enggak ada pejabat yang merasa harus mundur jika ada masalah. Tampomas tenggelam, Menhub kemaren enggak mau mundur. Bapak memulai babak barulah itu meski semua berat ditanggung, termasuk oleh anak cucu. Tapi kita akan menegakkan keadilan di sini," ungkap Buyung.

Susno yang diberikan pujian hanya mengangguk-angguk sambil terus tersenyum. Sebelumnya, Susno juga tampak hormat kepada Tim Delapan yang hadir tanpa Todung Mulya Lubis, ketika pertemuan dibuka.

Sebelum duduk, Susno menyalami semua anggota tim. Selain itu, Susno juga mengonfirmasi atributnya ketika ditanya Buyung. "Pak Susno, masih Kabareskrim kan?" tanya Buyung.

"Sudah tidak, Pak" jawab Susno.

"Jadi Kabareskrim nonaktif?" tanya Buyung kemudian.

"Bukan pak. perwira tinggi Mabes Polri disebutnya," jawab Susno kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com