JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika tiba di ruang pertemuan utama Kantor Wantimpres, Jumat (6/11) siang, Kabareskrim nonaktif Komjen Susno Duadji disambut pujian oleh Ketua Tim Delapan Adnan Buyung Nasution yang membuka pertemuan.
Buyung memuji Susno atas keberaniannya sebagai pejabat negara mengundurkan diri ketika sedang menghadapi suatu masalah.
"Kami sampaikan penghargaan, kalau Bapak sempat merasa menjadi korban dalam masalah ini sampai harus mundur dari Kabareskrim. Tapi kita harus melalui babak baru di mana kalau pejabat menghadapi musibah, dengan sukarela mengundurkan diri. Paling tidak sementara, supaya ada rasa tanggung jawab kepada masyarakat yang mungkin terluka hatinya sedikit terobati," ujar Buyung di depan Susno yang datang bersama Wakabinkum Brigjend M Panggabean.
Pujian itu dilontarkan Buyung atas keinginan bangsa untuk memulai perubahan dalam pemerintahan di Indonesia, terutama bagi pejabat negara. Etika dan tanggung jawab harus ditumbuhkan di Indonesia.
"Sebab, selama ini enggak ada pejabat yang merasa harus mundur jika ada masalah. Tampomas tenggelam, Menhub kemaren enggak mau mundur. Bapak memulai babak barulah itu meski semua berat ditanggung, termasuk oleh anak cucu. Tapi kita akan menegakkan keadilan di sini," ungkap Buyung.
Susno yang diberikan pujian hanya mengangguk-angguk sambil terus tersenyum. Sebelumnya, Susno juga tampak hormat kepada Tim Delapan yang hadir tanpa Todung Mulya Lubis, ketika pertemuan dibuka.
Sebelum duduk, Susno menyalami semua anggota tim. Selain itu, Susno juga mengonfirmasi atributnya ketika ditanya Buyung. "Pak Susno, masih Kabareskrim kan?" tanya Buyung.
"Sudah tidak, Pak" jawab Susno.
"Jadi Kabareskrim nonaktif?" tanya Buyung kemudian.
"Bukan pak. perwira tinggi Mabes Polri disebutnya," jawab Susno kemudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.