Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Boediono Bicara soal Bank Century

Kompas.com - 06/11/2009, 13:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono, Jumat (6/11), menyatakan  bahwa manajemen dan kinerja Bank  Century yang telah disehatkan dengan dana Rp 6,7 triliun dianggap cukup baik. Oleh sebab itu, bank yang sekarang berganti nama menjadi Mutiara itu suatu saat bisa dijual kembali. Dengan demikian, tidak ada uang negara yang  hilang.

Hal itu diutarakan Boediono menjawab pers seusai shalat Jumat di Istana Wapres, Jakarta. "Bank-nya itu bagus. Saya kok punya pandangan, bank tersebut bisa dijual kembali. Pasti banyak yang berminat karena bank tersebut memiliki network yang bagus, manajemennya pun bagus," ujar Boediono.

Sebelumnya, ia menyatakan bahwa bank tersebut harus diselamatkan karena bisa berdampak pada bank-bank yang lain akibat kondisi keuangannya. "Situasi pada saat bank tersebut seperti yang terjadi pada tahun 1997-1998. Jika tidak ditangani dengan baik, maka bank itu kolaps dan bisa memberikan efek domino kepada perekonomian," ungkapnya.

Ia melihat penyehatan Bank Century harus dibedakan antara penyelamatan dan penanganan. "Kalau dari sisi penyelamatan, bank tersebut memang harus diselamatkan. Akan tetapi, jika dalam penanganannya terjadi fraud (kecurangan), itu harus dibedakan. Tentu saja, itu harus dilakukan penegakan hukum apakah itu tindak pidana perbankan atau lainnya. Tapi, tidak berarti kita tidak melakukan apa-apa terhadap bank tersebut," ungkap Wapres.

Lebih jauh, Boediono mengatakan, jika tidak dilakukan penyelamatan, efek dominonya tidak bisa diukur.

Penjelasan Boediono terhadap Bank Century baru kali ini dilakukan sejak kasus ini merebak di masyarakat. Penjelasan Boediono juga tercatat sebagai keterangan pers pertama yang dilakukannya kepada wartawan sejak ia dilantik 20 Oktober lalu dan berkantor di Istana Wapres Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com