Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gertak Dorong KPK Usut Tuntas Century

Kompas.com - 04/11/2009, 17:47 WIB

BOJONEGORO, KOMPAS.com — Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gertak) Bojonegoro pada Rabu (4/11) berunjuk rasa mendukung upaya pemberantasan korupsi oleh KPK. Ratusan aktivis gabungan dari aktivis berbagai organisasi non-pemerintah dan mahasiswa longmarch dan konvoi dari depan kampus STAI Sunan Giri di Jalan A Yani Kota Bojonegoro menyusuri Jalan Gajah Mada, Untung Suropati, dan MH Thamrin. Aksi juga digelar di depan kantor Kepolisian Resor, Kejaksaan Negeri, dan Pengadilan Negeri Bojonegoro.

Salah seorang pengunjuk rasa, Mustofa, menyatakan bahwa Gertak mendukung KPK. Gertak juga mendorong KPK untuk mengusut tuntas dugaan korupsi Bank Century dan memeriksa Wakil Presiden Boediono. Awal proses pelemahan KPK oleh oknum penegak hukum diindikasikan bermula saat KPK serius menyelidiki kasus Bank Century (kini Bank Mutiara) yang mengarah ke Boediono (mantan Gubernur Bank Indonesia). Oknum-oknum yang melemahkan KPK harus diusut secara hukum. "Kapolri dan Kejagung harus segera dicopot. Keduanya bertanggung jawab karena tidak bisa mengawasi bawahannya yang tidak disiplin," katanya.

Sementara itu, puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik juga berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Gresik. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Tindak tegas petinggi Polri dan Kejaksaan yang terlibat kasus dalam rekaman kriminalisasi KPK", "Nonaktifkan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duaji", dan "Lanjutkan gerakan KPK untuk memberantas korupsi sampai akar-akarnya."

Mereka mendukung KPK terus memberantas korupsi pasca-penangguhan penahanan pimpinan KPK nonaktif Bibit Slamet Rianto dan Candra M Hamzah. Mahasiswa meminta tim independen profesional menangani polemik kasus yang melibatkan KPK, kejaksaan, kepolisian, serta Anggodo dan Anggoro Widjoyo. Mereka berharap, petinggi Polri dan kejaksaan yang terlibat dalam rekaman KPK ditindak tegas. Wakil Ketua DPRD Gresik Susiyanto menyatakan mendukung langkah mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com