Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chandra dan Bibit akan Hadiri Lanjutan Sidang MK

Kompas.com - 04/11/2009, 00:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif Chandra M Hamzah dan Bibit S Riyanto kemungkinan akan menghadiri sidang lanjutan di Mahkamah Konstitusi yang dijadwalkan akan digelar Rabu (4/11) pukul 14.00 WIB. Hal tersebut dikatakan Bibit begitu tiba di Gedung KPK, Rabu dinihari usai mendapatkan penangguhan penahanan dari Mabes Polri.

"Saya akan ambil barang-barang saya di Kelapa Dua (Mako Brimob), kemudian ke KPK, kemudian ke MK," ujar Bibit singkat. Kehadiran keduanya di sidang MK untuk mengikuti sidang terkait judicial review terhadap UU KPK yang diajukan keduanya karena dugaan rekayasa pelemahan KPK.   

Sebelum memasuki Gedung KPK, keduanya tak lupa memberikan ucapan terima kasih kepada semua elemen dan lapisan masyarakat yang telah memberikan dukungan kepada upaya pemberantasan korupsi.

"Terima kasih atas dukungan dan partisipasi teman-teman. Saya yakin kebenaran akan muncul," ujar Bibit didampingi Chandra di antara puluhan mahasiswa yang melakukan mogok makan di depan Gedung KPK.

Bibit sempat memohon kepada para pendemo untuk berhenti mogok makan karena keduanya sudah bebas dari tahanan. Namun, permintaan tersebut ditolak para pendemo dengan alasan pembebasan keduanya belum sepenuhnya karena hanya penangguhan penahanan. Bibit dan Chandra pun hanya tersenyum.

"Selamat berjuang. Kita sama-sama memberantas korupsi. Pemberantasan korupsi harus ditegakkan," ujar Bibit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com