Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Institusinya Kotor, Kapolri dan Jaksa Agung Diminta Mundur

Kompas.com - 03/11/2009, 17:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemutaran rekaman yang diduga berisi rekayasa pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai semakin menunjukkan bobroknya Polri dan Kejaksaan Agung sebagai institusi penegak hukum. Budaya malu karena gagal memperjuangkan penegakan hukum pun harus dikembangkan. Oleh karena itu, kuasa hukum dua pimpinan KPK non-aktif meminta Kapolri dan Jaksa Agung untuk mengundurkan diri sesegera mungkin.

"Apa tidak sebaiknya juga pimpinan Polri dan Kejaksaan untuk meletakkan jabatannya. Mahfumlah Anda sudah gagal menjadi pimpinan. Lebih baik mundur daripada dimundurkan," ujar salah satu pengacara, Bambang Wijayanto, dalam keterangan pers seusai persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (3/11).

Menurut Bambang, kebobrokan Polri dan Kejagung dalam menegakkan hukum sudah tercoreng. Ia juga mengungkapkan, jika dalam kasus-kasus sebelumnya, masing-masing pimpinan bisa melindungi bawahannya dan menutup-nutupi aib kedua institusi tersebut, maka rekaman hari ini menggulingkan semuanya.

Hal senada juga disampaikan pengacara lainnya, Ahmad Rifai. Menurut Rifai, rekayasa yang begitu jelas dilakukan oknum Polri dan Kejaksaan Agung harusnya mendorong rasa malu para pejabat hukum terkait. "Kita minta aparat penegak hukum memiliki rasa malu adanya rekayasa seperti ini. Harus ditanamkan sebagai pertanggungjawaban moral mereka harus berani menyatakan diri untuk mengundurkan diri," tegas Rifai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com