Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Kumpulkan Tokoh, Wartawan Dilarang Meliput

Kompas.com - 01/11/2009, 22:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wartawan tidak diperkenanan untuk meliput pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan sejumlah tokoh nasional, di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Minggu (1/11) malam. Wartawan diminta meninggalkan Kompleks Istana oleh Pasukan Pengamanan Presiden (paspampres).

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Yudhoyono memanggil sejumlah tokoh masyarakat ke Istana malam ini guna membahas  masalah penahanan Wakil Ketua Komisi  Pemberantasan Korupsi (nonaktif) Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah. Mereka yang  diundang Presiden diantaranya praktisi hukum Todung Mulya Lubis, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, dan Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia Teten Masduki.

Seorang anggota paspampres berpakaian safari yang berjaga di pintu selatan Istana Negara mengatakan kepada sejumlah wartawan bahwa Presiden tengah beristirahat. Para wartawan bersikeras bahwa mereka mendapat informasi mengenai acara pertemuan Presiden dan sejumlah tokoh malam ini. Beberapa anggota paspampres lantas datang menghampiri kerumunan wartawan dan meminta para juru warta untuk meninggalkan tempat karena tidak ada izin peliputan.

Selanjutnya, para wartawan bergerak ke arah Wisma Negara. Namun, pintu gerbang Wisma Negara tertutup dan dijaga beberapa petugas paspampres berpakaian safari. Komandan Kompleks Kepresidenan berpakaian militer menghampiri para wartawan dan kembali meminta wartawan meninggalkan lokasi karena tidak ada izin untuk melakukan peliputan.

Saat para wartawan bertanya siapa saja yang hadir, petugas kemanan balik bertanya apakah memang ada kegiatan malam ini. Para wartawan menjawab bahwa mereka mendapat informasi langsung dari sejumlah tokoh yang hadir malam ini. Komandan Kompleks Kepresidenan berpakaian militer itu diam dan kembali meminta wartawan meninggalkan halaman depan Wisma Negara.

Saat ini para wartawan berkumpul di depan gedung utama Sekretariat Negara dan hanya bisa melihat halaman Wisma Negara dari kejauhan.

Sesuai informasi yang diterima, pertemuan sudah dimulai sekitar pukul 21.15 dan dipimpin Presiden Yudhoyono. Sejumlah tokoh yang diundang seperti Teten Masduki membenarkan bahwa malam ini dirinya dipanggil oleh Presiden bersama beberapa tokoh. Dalam pesan layanan singkat yang disampaikan kepada pers Teten mengaku sudah berada di halaman Istana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com