JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil sejumlah tokoh masyarakat ke Istana, Jakarta, Minggu (1/11) malam, guna membahas masalah penahanan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (nonaktif) Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah.
Pertemuan berlangsung sekitar pukul 21.15 di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka yang diundang Presiden diantaranya praktisi hukum Todung Mulya Lubis, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Komarudin Hidayat, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, dan Sekretaris Jenderal Tranparansi Internasional Indonesia Teten Masduki.
Sumber-sumber resmi di lingkungan Istana Presiden saat dikonfirmasi Kompas mengelak memberitahu lebih lanjut tentang pertemuan tersebut. Namun, dari sumber-sumber tersebut juga didapat kepastian bahwa pertemuan berlangsung secara tertutup.
Penahanan Bibit-Chandra menuai kontroversi luas di masyarakat. Sejumlah tokoh nasional bahkan menyatakan menjaminkan dirinya untuk penangguhan penahanan keduanya.
Keterangan resmi Presiden Yudhoyono dan Kepala Polri Bambang Hendarso Danuri mengenai kasus ini tak menghentikan kontroversi yang berkembang. Aksi dukungan terhadap Bibit-Chandra sekaligus kecaman terhadap penahanan mereka terus bergulir. Bahkan, dalam beberapa hari ke depan, sejumlah elemen masyarakat berencana untuk menggelar aksi unjuk rasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.