Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat Siap Jaminkan Diri untuk Chandra-Bibit

Kompas.com - 30/10/2009, 12:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR Hidayat Nur Wahid menyatakan kesiapannya turut menjadi penjamin agar dua pimpinan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, bisa menjadi tahanan luar. Mantan Ketua MPR ini menyesalkan langkah penahanan yang dilakukan Polri. Menurut dia, langkah tersebut sangat terburu-buru.

"Saya mengapresiasi rekan-rekan yang menjaminkan diri agar keduanya (Bibit-Chandra) berada diluar tahanan. Aspirasi ini layak didengar polisi. Kalau diminta menjadi penjamin, saya siap menjadi penjamin Mas Chandra dan Pak Bibit agar berada di luar tahanan," kata Hidayat, yang saat ini menjabat Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/10).

Dukungan ini diberikannya bukan dalam rangka melawan penegakan hukum. Akan tetapi, menurut Hidayat, polisi tak memenuhi tiga unsur melakukan penahanan yaitu melakukan perbuatan yang sama, melarikan dir dan menghilangkan barang bukti. Alasan penahanan karena keduanya sering menggelar konferensi pers dinilai Hidaya sebagai alasan yang mengada-ada.

"Kalau alasannya karena sering menggelar konferensi pers akan menjadi lucu ditengah negara kita yang mendukung kebebasan pers," ujarnya dengan keras.

Justru, tambah dia, apa yang dilakukan polisi memperkuat dugaan ada "sesuatu" dibalik penahanan keduanya. "Bisa memperkuat sinyalemen bahwa ada skenario besar di balik kasus ini. Saya khawatir (penahanan) ini kontraproduktif terhdap pemberantasan korupsi. Mereka yang (seharusnya) ditahan adalah koruptor, bukan yang memberantas korupsi," kata Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com