Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI-1 Disebut Dalam Rekaman

Kompas.com - 27/10/2009, 09:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Hendarman Supandji telah meminta klarifikasi kepada Wakil Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga terkait heredarnya rekaman dugaan rekayasa (kriminalisasi) kasus KPK yang menyeret dua pimpinan KPK - kini nonaktif Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah.

Yang mengagetkan, RI-1 disebut-sebut dalam transkrip rekaman itu. RI-1 adalah sebutan untuk Presiden RI.

"Wakil Jaksa Agung sudah saya mintai klarifikasi," ujar Hendarman di Gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/10).

Namun, Hendarman enggan menjelaskan kapan dia memanggil Ritonga dan apa hasil dari klarifikasi itu. "Masa klarifikasi harus saya jelaskan kepada wartawan," ucapnya.

Meski enggan menjelaskan basil klarifikasi terhadap Ritonga, Hendarman mendukung langkah Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dalam menelusuri transkrip rekaman dugaan rekayasa kriminalisasi pimpinan KPK. "Saya mendukung saja kalau Pak Kapolri mau mendalami. Setiap ada perbuatan kejahatan kan harus dibikin perang. Kalau Pak Kapolri dalam posisi sebagai penyidik seharusnya demikian," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolri mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami dugaan rekayasa kasus KPK yang tertuang dalam transkrip rekaman. "Soal transkrip (rekaman), nanti kalau sudah sarnpai ke saya akan dalami," katanya di Bogor kemarin pagi.

Nama Ritonga dikaitkan dengan transkrip rekaman rekayasa kasus KPK periode Juli - Agustus 2009 yang kini beredar di kalangan wartawan. Dalam percakapan itu, diduga antara Anggodo Widjojo (adik buron KPK, Anggoro) dengan WS (Wisnu Subroto, mantan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen), nama Ritonga kerap disebut.

Inilah salah satu rekaman yang diduga berisi pembicaraan Anggoro dengan Anggodo V4 Juli 2009:12.25)

"Yo pokoke saiki berita acarane kene dikompliti (ya pokoknya sekarang berita acaranya dilengkapi)."

"Wis gandeng karo Rit (nama salah satu pucuk pimpinan Kejaksaan Agung) kok dek'e (dia sudah nyambung kok dengan R)."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com