Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuver SBY Timbulkan "Iritasi" pada Koalisi

Kompas.com - 05/10/2009, 12:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Harmonisnya hubungan antara Partai Demokrat dan PDI Perjuangan di awal masa bakti MPR/DPR 2009-2014 menunjukkan bahwa Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sekaligus Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono melakukan politik rekonsiliasi dengan merangkul seluruh partai politik, termasuk lawan politiknya.

Hal itu dikatakan peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi, Senin (5/10). Akan tetapi, menurut Burhan, manuver SBY itu menimbulkan "iritasi" pada hubungan dengan mitra koalisi yang setia mengusungnya ke puncak kemenangan pada pemilu presiden lalu.

"Manuver SBY mendukung TK akan menciptakan iritasi serius. Koalisi menjadi sangat rapuh. Tapi sejengkel-jengkelnya PKB dan PKS, mereka tak bisa berbuat banyak karena bargaining position mereka rendah. SBY merasa, kemenangannya karena faktor figur," ujar Burhan.

Selain itu, sikap Demokrat juga mencerminkan bahwa koalisi berdasarkan platform yang digembar-gemborkannya saat kampanye dinilai hanya isapan jempol. "Hubungan Demokrat dengan mitra koalisinya akan menjadi tidak solid dan panas dingin," kata Burhan.

Burhan juga melihat, dukungan Demokrat kepada Taufik Kiemas merupakan sinyal bahwa koalisi keduanya tinggal "ketok palu". Ia memprediksi, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu akan diberikan 2-3 menteri di kabinet SBY-Boediono.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Ketua Fraksi PKB Marwan Djafar mengaku, pihaknya legowo dengan apa yang diputuskan Demokrat sebagai "komandan" koalisi. Meski ia tak menampik, kekecewaan pasti ada. Di antara seluruh partai koalisi, hanya PKB yang tidak mendapatkan "jatah" di kursi pimpinan DPR dan MPR.

"Tapi kami tetap menghargai kebersamaan dalam koalisi. Tapi ke depannya, kami berharap agar kepercayaan politik antara yang satu dengan yang lain terus dibangun dan jangan sampai ada keterputusan komunikasi," kata Marwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com