Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Incar Pulau Nusa Penida

Kompas.com - 04/10/2009, 18:24 WIB

NUSA PENIDA, KOMPAS.com - Investor asal Klantan, Malaysia berminat menanamkan modal di Pulau Nusa Penida, Kepulauan Nusa Gede, Kabupaten Klungkung, Bali untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata.

Camat Nusa Penida I Made Sudiarkajaya di Nusa Penida, Minggu (4/10) menjelaskan, di pulau seluas 20.224 hektare tersebut investor Malaysia berencana membangun resor di atas lahan seluas 50 hingga 100 hektare.

"Investor itu pernah datang memperlihatkan sebuah gambar rancangan resor yang memerlukan tanah yang sangat luas untuk pengembanganya," katanya.

Investor Malaysia tersebut telah berkeliling kawasan Nusa Penida dan sepertinya sangat tertarik dengan keindahan alam di beberapa tempat seperti di Penida, Pesisir Penida, Sompang, Tebing Sompang dan Pejukutan.

"Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari investor tersebut," katanya.

Jika dilihat dari luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan resor, tentunya harus memperhatikan daya tampung dan daya dukung lingkungan, mengingat untuk sumber mata air bagi masyarakat saja sangat sulit didapatkan.

"Begitu juga jika dilihat dari kebutuhan air bagi pembangunan resor, tentunya akan sangat banyak dan akan mengambil air yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat," katanya.

Dia berharap, investasi yang masuk ke Nusa Penida berupa investasi di bidang peternakan, terutama untuk pengembangan ternak sapi. Apalagi ternak sapi asal Nusa Penida sangat terkenal tahan terhadap penyakit kuku dan mulut.

"Investasi peternakan ini sangat diperlukan dalam upaya menjaga kelestarian sapi Nusa yang kini populasinnya semakin berkurang," ujarnya.

Sejak enam bulan terakhir selain investor asal Malaysia juga terdapat investor dari Bangkok dan Inggris yang telah berkunjung ke Nusa Penida. Namun investor yang datang lebih tertarik untuk mengembangkan investasi dalam bidang pariwisata.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com