Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba Sudah Giliran Padang...

Kompas.com - 01/10/2009, 07:19 WIB

KOMPAS.com-Pertanyaan pertama yang terlontar di antara kawan-kawan adalah ”mengapa Padang?” Pertanyaan itu menggelitik pikiran sekaligus menohok kesadaran kita yang terdalam, ”apa yang akan terjadi selanjutnya? Kapan akan terjadi lagi?”

Gempa Padang—getarannya terasa nyaris sampai jarak 500 kilometer (Pulau Enggano, Kota Jambi)—terjadi tepat berselang empat minggu dari gempa Tasikmalaya yang terjadi Rabu (2/9). Kekuatan gempa Padang tercatat 7,6 skala Richter (SR), tergolong gempa kuat.

Gempa memang tak bisa ditetapkan prakiraannya secara tepat: kapan dan di mana akan terjadi (Jadi, jangan pernah percaya kepada informasi yang menyebutkan secara presisi tempat dan waktu gempa yang akan terjadi!).

Yang selama ini telah dapat dilakukan para ahli gempa adalah memperhitungkan potensi dan peluang terjadinya gempa di suatu kawasan.

Demikianlah, sejumlah ahli gempa telah berkali-kali berkumpul mendiskusikan hal itu, terutama untuk kawasan barat Sumatera, yang berada dalam sistem subduksi (penunjaman lempeng samudra ke lempeng benua) yang sama yang terletak di Palung Sumatera.

Daerah tersebut merupakan zona subduksi Lempeng Eurasia yang menunjam ke Lempeng Indo-Australia. Zona tersebut, menurut ahli geologi dari Pusat Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Danny Hilman, aktivitasnya tinggi. ”Kecepatannya berkisar 5-7 cm per tahun. Angka ini menunjukkan aktivitas yang tinggi,” tuturnya.

Sudah diprediksi

Kejadian gempa yang merobohkan ratusan rumah dan puluhan gedung bertingkat ini bukan sesuatu yang tidak diperkirakan.

”Gempa Padang sudah diprediksi, diantisipasi, terutama setelah gempa besar Bengkulu tahun 2007,” tutur guru besar dan ahli gempa dari ITB, Sri Widiyantoro, saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (30/9). Pada Rabu, 12 September 2007, terjadi gempa berkekuatan 7,9 SR yang mengguncang Bengkulu.

Prediksi tersebut berdasarkan hasil pengamatan sejak terjadi gempa 9,3 SR pada Desember 2004 yang membawa tsunami hebat di Aceh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com