Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gila, Lirik Lagu Indonesia Raya Dilecehkan

Kompas.com - 28/08/2009, 14:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara Departemen Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan, Pemerintah Indonesia telah meminta agar situs yang memuat lirik pelecehan lagu kebangsaan Indonesia Raya dicabut.

"Keterangan dari Depkominfo, situs yang memuat lagu itu ditemukan berasal dari Amerika Serikat, dan karena melanggar etis, maka kita meminta agar situs itu ditutup, dan tentunya sudah ditutup," kata Faizasyah di Jakarta, Jumat (28/8).

Ia mengatakan, Deplu dan Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) terus berkoordinasi atas kasus pelecehan lagu kebangsaan itu.

"Tapi saya bukan ahli teknologi komunikasi. Apakah setelah diblokir dan dikeluarkan (pelecehan lagu itu) masih bisa muncul di situs lain, saya belum bisa memastikan itu," ujar Faizasyah.

Ia mengimbau agar publik tidak terpancing dan mencampuradukkan apa yang dilakukan oleh orang-orang iseng (individual) dengan pemerintahan karena hal itu dapat mengganggu hubungan dwipihak yang lebih luas.

Sebelumnya, dalam suatu forum di salah satu situs di internet, yaitu Topix Forum World Malaysia, pada komentar tertanggal 28 Juli 2009 terdapat lirik lagu "Indonesia Raya" yang telah diplesetkan.

Menilik dari gaya bahasa yang digunakan, diduga orang-orang yang terlibat dalam forum itu adalah orang-orang dari Malaysia. Mereka ingin menjelek-jelekkan Indonesia di dunia maya.

Dalam situs itu, syair lagu "Indonesia Raya" berubah total dengan memasukkan kata-kata yang tidak pantas.

Inilah komentar yang juga melecehkan lirik lagu "Indonesia Raya" itu:

Negaraku
Gugusan pulau tidak bermutu,
Kebakaran jenggot berkutu,,
Sepanjanglah waktu,

Rahmat yang ada,
Selalu dipersia,
Sultan lamanya,
Ke manakah baginda?

Belanda yang yang melanda,
Tidak terhalaukan;
Rakyat sengsara,
Malaysia dipersalahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com