Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Indonesia Bertekad Kibarkan Merah Putih di Elbrus

Kompas.com - 10/08/2009, 20:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia bertekad mencatatkan namanya sebagai negara yang para pendaki gunungnya telah berhasil mencapai tujuh puncak tertinggi di dunia. Guna mewujudkan tekad itu, pendaki utama tim ekspedisi pendakian tujuh puncak tertinggi di tujuh benua dari Federasi Mountaineering Indonesia (FMI), Franky Kowaas (46), berencana akan mengibarkan bendera merah putih pada 17 Agustus nanti di puncak tertinggi benua Eropa, Gunung Elbrus.

Ketua Umum FMI Jody Alexander Tirie di Jakarta, Senin (10/8), mengatakan, pendakian Elbrus direncanakan selama empat hari. Pendaki Indonesia itu ditemani Liza, wanita pendaki Rusia yang telah berpengalaman di Gunung Elbrus. Pendakian itu sebagai rangkaian ekspedisi Indonesia Seven Summits, yaitu mendaki tujuh puncak tertinggi di tujuh benua.

Senin dini hari tadi, Franky bertolak dari Jakarta menuju Moskwa, Rusia. Lalu, dia melanjutkan ke Mineralniye Vody, kota terakhir di kaki gunung. "Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk menghadapi medan Elbrus demi mengibarkan bendera Merah Putih di puncaknya," kata Franky yang sudah menyelesaikan pendakian Gunung Kilimanjoro dan Cartensz Pyramid.

Jody menjelaskan, sejak Seven Summits dicetuskan pada tahun 1976 oleh para pendaki gunung dunia, hingga saat ini baru 33 negara yang telah berhasil mencatatkan rekor pendakian itu. Hingga sekarang belum ada pendaki Indonesia yang berhasil mendaki secara utuh tujuh puncak tertinggi tersebut.

Gunung-gunung yang masuk dalam Seven Summits itu adalah Gunung Elbrus di wilayah negara Federasi Rusia, merupakan gunung tertinggi di Benua Eropa. Selain itu, Gunung Everest mewakili Benua Asia; Aconcagua di Argentina mewakili Amerika Selatan; Gunung McKinley atau Denali di Alaska, Amerika Utara; Gunung Kilimanjaro di Tanzania mewakili Afrika; Vinson Massif mewakili Benua Antartika; dan Carstenz Pyramid di Indonesia mewakili Benua Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com