Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Judi Anak, Wapres Akui Dilematis

Kompas.com - 02/08/2009, 19:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menyatakan, peradilan terhadap anak-anak yang dituduh terlibat perjudian merupakan, sesuatu yang dilematis. Namun, apabila anak-anak itu sampai dimasukkan penjara karena kasus tersebut, masalahnya akan menjadi lebih dilematis.

Demikian disampaikan Wapres Kalla menjawab pers, seusai menghadiri Hari Anak 2009 di Taman Surapati, Menteng, Jakarta, Minggu (2/8) sore tadi. Dalam acara itu, hadir Gubernur Provinsi DKI Fauzi Bowo.

"Memang, apapun alasannya, anak-anak jangan sampai terlibat perjudian. Oleh karena itu, perlu pembinaan, pengawasan dan pendidikan terhadap anak dan maupun orang tua di mana pun tempat anak-anak itu berada," ujar Wapres.

Menurut Wapres, jumlah anak Indonesia itu puluhan juta. Akan tetapi, yang terlibat permainan judi seperti yang terjadi di Tangerang lalu, tidak banyak.

"Jumlahnya memang kecil dibandingkan puluhan juta anak-anak yang tidak terlibat. Namun, memang dilematis anak-anak yang terlibat permainan judi itu. Jadi, itu kasuistis," kata Wapres Kalla.

Dikatakan Wapres, jika anak-anak yang terlibat permainan judi dibiarkan, hal itu akan sangat berbahaya bagi anak-anak itu sendiri.

"Kalau anak-anak itu dikenakan hukuman dan masuk penjara, itu lebih tidak pantas lagi. Jadi, mesti ada penyelesaian yang baik supaya kasus perjudian pada anak-anak itu tidak terjadi lagi, apalagi sampai diadili," papar Wapres Kalla.

Diharapkan Wapres, pejabat daerah perlu mengingatkan para orang tua agar ikut menjaga dan mengawasi anak di lingkungan manapun agar anak-anak tidak terlibat lagi perjudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com