Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Juta Anggota Jemaah Majelis Taklim se-Indonesia Dukung JK-Win

Kompas.com - 22/06/2009, 17:03 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Pasangan capres-cawapres Jusuf Kalla dan Wiranto mendapat dukungan sekitar 18 juta ibu yang tergabung dalam majelis taklim di seluruh Indonesia pada Pilpres 8 Juli 2009.

Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Tuti Alawiyah di sela-sela kampanye dialogis cawapres Wiranto di Bekasi, Senin (22/6), mengatakan, dukungan bulat tersebut dikristalkan pada saat Rakernas BKMT yang diikuti pengurus dari 31 provinsi di Indonesia.

Tuti yang juga mantan Menteri Negara Peranan Wanita itu menegaskan, anggota organisasi yang sudah berumur 28 tahun itu bukan diajak berpolitik praktis, tetapi lebih kepada tuntunan agama untuk memilih presiden dan wakil presiden yang bisa membawa aspirasi umat Islam dengan pemahaman keislamannya yang baik.

"Dalam pemilu legislatif lalu kita tidak menyatakan mendukung seseorang dan kita persilakan ke masing-masing pribadi untuk menentukan siapa calon yang dianggap paling pantas," ujar Rektor Universitas Islam As Syafiiyah itu.

Tuti tidak bisa menggambarkan berapa persen dari 18 juta anggota majelis BKMT tersebut yang akan manut pada putusan Rakernas untuk mendukung Jusuf Kalla dan Wiranto tersebut.

Ia menyatakan, ibu-ibu majelis taklim cukup kompak dalam menindaklanjuti hasil kesepakatan yang dibuat oleh pengurus wilayah dan pengurus pusat yang dituangkan dalam sebuah kesepakatan itu. "Dukungan itu dinyatakan dalam bentuk kesepakatan Permata (Persatuan Majelis Taklim). Tentunya tidak sekadar memilih di atas kertas saja, tapi juga dilakukan pada saat hari ’H’ pemilihan nanti," ujar Tuti.

Ia menyatakan, kepribadian istri capres dan cawapres pasangan nomor tiga tersebut juga sangat menyentuh ibu-ibu majelis taklim yang sangat menghargai identitas keislaman mereka dengan melaksanakan perintah agama.

Dalam memilih pemimpin, kata Tuti, agama telah memberikan tuntunan bahwa pemimpin haruslah orang-orang yang mampu membawa kemaslahatan umat dan menyejahterakan rakyat melalui kemampuan si pemimpin dalam mengelaborasikan potensi sumber daya yang dimiliki Indonesia.

Ia juga menegaskan, orang yang sebelumnya tidak ikut berperan serta dalam pemilu legislatif setidaknya bisa mendapat inspirasi dari dukungan BKMT terhadap pasangan calon nomor tiga tersebut. 

"Kita terus menyosialisasikan hasil rakernas untuk memenangkan pasangan JK-Wiranto tersebut. Makin banyak dukungan dari ibu-ibu majelis taklim kontribusi pemenangan pasangan tersebut makin besar, mengingat jumlah anggota pengajian sangat signifikan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com