CIREBON, KOMPAS.com — Dalam kampanye terbukanya di Kabupaten Cirebon, Sabtu (20/6) siang, calon wakil presiden Prabowo Subianto menandatangani dua kontrak politik yang diajukan oleh nelayan, petani, dan masyarakat rotan. Kontrak politik tersebut diharapkan menjadi janji pasangan Megawati-Prabowo untuk lebih memperhatikan nasib rakyat kecil.
Penandatanganan kontrak politik itu dilakukan di Tempat Pelelangan Ikan Gebang di Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, di hadapan sekitar 8.000 nelayan, petani, dan pekerja rotan. Inti isi kontrak politik yang diajukan nelayan adalah permintaan untuk lebih memperhatikan nasib nelayan yang umumnya masih hidup dalam kemiskinan.
Caranya dengan memberikan subsidi dan harga bahan bakar minyak (BBM) murah, penanganan produk perikanan pascatangkap, dan memberikan jaminan harga ikan yang tidak terlalu murah. Selain itu, nelayan juga berharap ada bantuan permodalan. Selama ini kami menangkap ikan hanya untuk makan hari ini. Untuk besok kami belum tahu makan apa, ujar Dedi Mustofa, tokoh nelayan di Gebang.
Sementara itu, isi kontrak politik kedua, yang dibacakan perwakilan masyarakat rotan Cirebon, Sumartja, harapan kepada Mega-Prabowo bisa memperjuangkan nasib petani dan industri rotan di Cirebon. Beberapa isi kontrak kedua itu meminta jaminan pengadaan pupuk yang terjangkau dan harga gabah yang stabil. Untuk industri rotan, perajin berharap pemerintah segera mencabut SK Menteri Perdagangan Nomor 12 Tahun 2005, tentang izin ekspor rotan mentah.
Pada orasinya, Prabowo sempat menyindir pemimpin dan program pemerintah yang berjalan saat ini, di antaranya rencana penjualan sejumlah BUMN karena dianggap tidak efisien, program BLT yang terakhir disalurkan tahun 2009 menjelang pemilu, dan sistem perekonomian yang hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu, bukannya rakyat.
Setelah berkampanye terbuka sekitar satu jam, pukul 11.30 Prabowo beranjak ke Pesantren Gedongan, di Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Prabowo berdialog dengan para kyai dan pengurus pondok pesantren, untuk meminta doa restu dan dukungan. Prabowo juga sempat menyapa para santri yang dengan setia menunggunya di luar kediaman sesepuh pesantren.
Sesepuh Ponpes Gedongan KH Amin Siroj mengatakan, seusai berdialog dengan Prabowo, dia siap mendukung dan memenangkan Mega-Prabowo pada Pemilu Presiden 2009. "Prabowo minta doa restu, dan kami akan bantu. Saya hanya berharap, suara rakyat bisa didengarkan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.