Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Jangan Pilih Capres Banyak Janji

Kompas.com - 13/06/2009, 14:11 WIB

KENDARI, KOMPAS.com — Calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kampanyenya di Kendari mengajak masyarakat untuk tidak memilih calon presiden yang terlalu banyak berjanji dan belum terbukti kerjanya untuk kemajuan negara.

"Saya senang saudara tidak mencoba-coba mengambil risiko dengan memilih pemimpin yang belum teruji dan terbukti. Juga untuk tidak memilih seseorang yang belum terbukti dan teruji mungkin penuh dengan janji," kata SBY dalam kampanye di Gedung Olahraga KONI Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (13/6) siang.

Menurut SBY, pemerintahan yang dipimpinnya dalam lima tahun ini sudah banyak melakukan kerja yang dibutuhkan oleh negara dan rakyat meski masih ada kekurangan dan akan dibenahi pada pemerintahan mendatang.

"Lima tahun ini sudah banyak kita lakukan, keamanan, politik, hukum, kejahatan terus diperangi, korupsi diberantas, ekonomi ditumbuhkan, kesejahteraan rakyat ditingkatkan, kesehatan, pendidikan dan dalam hubungan antarbangsa Indonesia semakin berperan," paparnya.

Dalam kampanye yang dihadiri oleh lebih dari 1.000 pendukung SBY-Boediono tersebut, Yudhoyono mengatakan, meski banyak kemajuan telah dicapai, masih ada masalah dan kekurangan yang harus segera diperbaiki.

"Kekurangan yang masih terjadi tentu dengan jujur harus kita akui masih ada, maka lima tahun ke depan akan diatasi sehingga keadaan makin baik," katanya.

Mengenai pembangunan di daerah, menurutnya harus didukung juga oleh pemerintahan daerah yang kreatif dan inovatif sehingga bersama-sama dengan pemerintah pusat bisa mewujudkan pembangunan yang adil dan merata. 

"Investasi dunia usaha, dulu hanya di kota besar, saya ingin itu masuk ke daerah sehingga pembangunan menjadi adil, investasi meningkat dan mengangkat kesejahteraan di daerah, demikian juga infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, bandara, listrik yang belum bisa diwujudkan karena masih banyak yang belum ditingkatkan, ke depan harus lebih adil," ujarnya.

Kampanye terbatas di Kendari juga dihadiri oleh sejumlah ketua partai politik, antara lain Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo, Presiden PKS Tifatul Sembiring, dan Sekjen PAN Zulkifli Hasan.

Juga hadir Ibu Ani Yudhoyono dan putra bungsu SBY, Edhie Baskoro, serta sejumlah fungsionaris Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com