JAKARTA, KOMPAS.com — Ruhut Sitompul meminta maaf terkait komentarnya saat perdebatan di DPD minggu lalu yang dinilai telah menyinggung etnis tertentu. Saat itu, salah satu anggota tim sukses SBY-Boediono tersebut mengatakan bahwa Arab tidak pernah membantu Indonesia.
"Saya Ruhut Sitompul memohon maaf atas kejadian itu," kata Ruhut saat saat jumpa pers di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (1/6). Ruhut mengaku pada saat kejadian ada perdebatan yang panjang di mana tim sukses SBY-Boediono diserang habis-habisan sehingga harus membela diri.
"Mungkin karena saya dibesarkan di Betawi sehingga ada salah-salah kate dan ada satu etnis yang tersebut," katanya.
Setelah kejadian tersebut, Ruhut berharap supaya pendukung tetap mendukung SBY-Boediono. "Dari lubuk hati mohon dimaafkan," ucapnya.
Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo atas nama partai juga meminta maaf jika ada pihak yang tersinggung. "Kalau ada yang merasa dirugikan kami mohon maaf," katanya.
Ketika ditanya mengapa baru seminggu setelah kejadian permintaan maaf dikeluarkan, Hadi menjawab bahwa partai saat ini sedang sibuk dan fokus pada pilpres mendatang. "Hari ini, kita haruskan dia minta maaf," katanya.
Sedangkan Ketua Fraksi Demokrat Syarif Hasan mengatakan, sebagai manusia tidak luput dari kesalahan. "Ruhut memang kader Demokrat, tentunya kami memohon maaf kepada saudara-saudara yang tersinggung," katanya.
Syarif mengatakan, Badan Kehormatan Partai akan menindaklanjuti kasus tersebut dan akan ditentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya. "Seluruh badan kehormatan nanti malam akan kita kumpulkan untuk memproses masalah itu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.