Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Baca Puisi

Kompas.com - 25/05/2009, 00:15 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com-Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membacakan puisi tentang Ambon di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta, Minggu (24/5).

Puisi yang berjudul "Ambonku, Ambon kita semua" dibacakan Jusuf Kalla seusai berdialog dengan budayawan yang diselenggarakan oleh Federasi Teater Indonesia dan Bale Sastra Kecapi. "Puisi ini merupakan karya saya yang pertama. Saya bangga membacanya," kata Jusuf Kalla.

Dalam puisi tersebut, Wapres JK mengutarakan isi hatinya saat menangani konflik yang terjadi di Ambon sekitar lima tahun lalu. Ia menceritakan, keindahan dan keunikan budaya di Ambon, namun keindahan itu dirusak oleh konflik yang berujung kekerasan.

"Ambon mempunyai latar belakang sejarah yang panjang, rempah-rempah yang dihasilkan telah mengundang bangsa lain untuk datang mengambilnya," kata Jusuf Kalla. Puisi itu dimuat di koran lokal "Ambon Express" dan mendapat tempat di halaman pertama harian tersebut.

Konflik antar kelompok masyarakat yang terjadi di Ambon telah menyisakan duka dan menyentak perhatian dunia, kata Jusuf Kalla. "Puisi itu saya buat saat berada di pesawat menuju Ambon untuk bertemu dengan Gubernur Ambon pada tahun 2004," kata Kalla.

Setelah menangani konflik di Ambon, Jusuf Kalla memperoleh hadiah berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kehormatan Ambon. "Koran yang memuat puisi itu sekarang saya bingkai dan dipajang di kamar," kata Jusuf Kalla yang juga capres untuk Pilpres 8 Juli 2009 hasil koalisi Partai Golkar-Hanura.

Sementara itu, budayawan Radhar Panca Dahana mengatakan, bila semua elite politik mempunyai jiwa seni, Indonesia akan semakin damai. "Ini merupakan kejutan dan kehormatan bagi kami semua yang menyaksikan langsung Pak JK membaca puisi karyanya sendiri," kata Radhar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com