Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Mempraktikkan Ajaran Gandhi

Kompas.com - 24/05/2009, 09:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tokoh masyarakat Indonesia keturunan India, J Singh King, menilai bahwa Wakil Presiden M Jusuf Kalla telah mempraktikkan ajaran tokoh spiritual India, Gandhi.

"Pak JK selama ini telah mempraktikkan ajaran Gandhi, seperti Swadesi, Satyagraha dan Ahimsa," kata tokoh masyarakat Indonesia keturunan India, J Singh King, di Jakarta, Minggu (24/5).

Menurut JS King, selama menjabat sebagai Wapres, Jusuf Kalla telah mempraktikkan ajaran Gandhi secara utuh. JS King mencontohkan langkah JK dalam menyelesaikan berbagai konflik di Poso, Ambon, dan Aceh. Hal itu merupakan implementasi dari ajaran Gandhi, yakni Ahimsa atau antikekerasan.

Selain itu, dia menambahkan, Wapres selalu mendengungkan untuk berdiri di atas kaki sendiri dengan mencintai dan menggunakan produk dalam negeri. Menurut JS King, hal ini merupakan kata lain dari ajaran Swadesi.

Menurut JS King, Wapres juga melakukan semua tugasnya dengan ketulusan yang merupakan inti dari ajaran Satyagraha. "Saya yakin, beliau (Wapres) banyak membaca ajaran Gandhi," kata JS King.

Sebelumnya dalam pertemuan silaturahim, masyarakat Indonesia keturunan India menyatakan mendukung pasangan capres Jusuf Kalla-Wiranto dalam pilpres 2009.

"Semoga dengan izin Tuhan Yang Maha Esa, kami semua dapat bertemu kembali dengan Pak JK pada waktunya nanti, Insya Allah di Istana Presiden RI," kata tokoh masyarakat Indonesia Keturunan India, Deli Aria Singgih.

Menurut Deli Singgih, selama ini masyarakat keturunan India selalu berpartisipasi aktif dalam pemilu. "Ini karena kami masyarakat keturunan India sangat peduli dan menginginkan Indonesia yang lebih baik serta sejahterakan rakyatnya," kata Singgih.

Menurut Singgih, masyarakat keturunan India menyebar di seluruh Indonesia dengan berbagai profesi. Dalam dialognya, Wapres mengatakan, Indonesia merupakan pluralis yang tidak membeda-bedakan suku, ras, dan agama.

Menurut Wapres, berbagai perbedaan tersebut merupakan potensi yang besar. Karena itu, semua potensi itu harus dimanfaatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com