"Danu Gape", Pilot Paling Jago

JAKARTA, KOMPAS.com — Mayor Penerbang Danu yang meninggal setelah pesawat Hercules A-1325 yang dipilotinya jatuh ternyata terkenal jago menerbangkan pesawat. Oleh karenanya, di antara teman-teman seangkatan ia terkenal dengan sebutan "Danu Gape". Di kalangan orang Jakarta, gape artinya paling jago.

"Sewaktu di Sekolah Penerbangan ia paling dulu bisa teknik-teknik penerbangan di antara kami semua," kata salah satu teman seangkatan Danu yang datang melayat ke rumah Danu di Kompleks Perumahan TNI AU, Jakarta, Rabu (20/5).

Ada sekitar 7 teman Danu yang memberi kesaksian, tetapi semuanya tidak mau berkenan menyebutkan identitasnya. Menurut mereka, Danu adalah lulusan Akademi TNI AU tahun 1996. Ada 152 orang yang lulus saat itu.

Lebih jauh, Danu yang beristrikan Pamela ini juga dikenal sangat jago mengocek bola sampai menghasilkan gol. Sekalipun demikian, ia tidak larut pada hobinya itu. "Dia striker andalan di angkatan. Namun, pernah suatu kali ketika sedang asyik bermain ia menolak melanjutkan permainan karena mau pulang. Katanya, mau berbagi waktu untuk keluarga. Ia sangat sayang dengan keluarganya," kenang salah satu teman lain.

Danu yang meninggalkan dua orang anak, Arya Dewangga Danu Putra dan Alisa Danu Putri, selain jago menerbangkan pesawat, juga piawai di bidang elektronika. "Pokoknya dia pinter deh," kata teman lain menimpali.

Dikatakannya, Danu yang berperawakan seperti keturunan Arab itu adalah sosok yang pendiam, kalem, baik, dan tidak pernah macam-macam.