Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vila Mewah Prabowo di Bukit Hambalang Menanti KPK

Kompas.com - 20/05/2009, 09:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil Presiden Prabowo Subiyanto saat ini tengah menanti kedatangan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di vila mewahnya di kawasan puncak bukit Hambalang, Desa Hambalang, Bojong Koneng, Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan jadwal acara Prabowo yang ada pada petugas keamanan vila itu, petugas KPK akan datang pada pukul 10.00 pagi ini untuk melakukan verifikasi atas data laporan kekayaan Prabowo yang merupakan syarat pencalonannya sebagai cawapres.

Namun, usaha aparat KPK untuk menjangkau vila Prabowo ini pasti tidak semudah verifikasi terhadap capres dan cawapres lain. Berdasarkan pemantauan Kompas.com, untuk mencapai puncak bukit Hambalang ini, jalan berbatuan yang mendaki harus dilintasi. Memang ada sebagian jalan yang telah beraspal. Namun, banyak pula jalan tanah berbatu yang harus ditembus.

Menurut keterangan petugas yang menjaga vila itu, Prabowo dalam tiga bulan terakhir tinggal di vila mewahnya ini. Namun, saat Kompas.com tiba sekitar pukul 08.15 di puncak Bukit Hambalang, kondisi masih sepi. Wartawan belum diperkenankan masuk ke dalam kompleks vila. Jalan aspal menuju bangunan utama dibatasi sebuah gerbang jeruji setinggi dua meter.

Dari celah pagar itu dapat terlihat jalan memanjang yang dipagari taman menuju ke dalam vila. Sayang, dari gerbang ini hanya bisa terlihat atap bangunan saja. Rumah ini memang berdiri di atas tanah yang sangat luas. Cukup sulit untuk menggambarkan betapa luasnya tanah milik mantan Komandan Kopassus ini.

"Pokoknya dari sana itu sudah tanahnya Pak Prabowo," kata seorang petugas keamanan sambil menunjuk ke salah satu areal di ujung bukit. "Saya aja mau ngukur-nya takut, saking luasnya," kata dia lagi.

Sementara itu, KPK memang harus mendatangi lokasi yang terpencil ini karena Prabowo memasukkan data puluhan kuda miliknya, baik yang berada di Nusantara Polo Club, maupun yang berada di vilanya di bukit Hambalang, ke dalam daftar kekayaannya. Menurut keterangan yang diperoleh dari lokasi vila, di vila Hambalang sendiri terdapat 14 kuda berjenis louisiano yang berasal dari Portugal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com