Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antasari Ditangkap karena Berkeras Bongkar Kasus Korupsi Besar

Kompas.com - 08/05/2009, 12:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Antasari Azhar mengatakan, ia ditangkap karena bersikeras hendak membongkar kasus besar yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi. Kasus korupsi ini telah mengakibatkan kerugian negara sangat besar.

"Beliau (Antasari) belum mau menyebutkan angka kerugian negaranya. Apakah cuma ratusan miliar atau bahkan triliunan," demikian disampaikan pengacara Antasari, Juniver Girsang, yang dihubungi, Jumat (8/5) siang.

Namun yang jelas, lanjutnya, kerugian negara tersebut sangat besar dan melibatkan sejumlah pejabat negara. Rekan-rekan beliau tahu itu. Oleh sebab itu, beliau berharap rekan-rekan beliau di KPK tetap berkomitmen kuat membongkar kasus ini.

Juniver mengatakan, cinta segitiga yang diduga melibatkan tersangka Antasari, Rani Juliani, dan Nasrudin, sebenarnya cuma bumbu. "Ada hal yang lebih besar dari sekadar itu. Tinggal tunggu waktu. Klien saya butuh menjaga kesehatannya agar langkahnya tidak terhenti karena sakit," tegas Juniver.

Menurut dia, tindakan penangkapan terhadap kliennya hanya usaha menghambat pembongkaran kasus korupsi. "Dengan penetapan klien saya sebagai tersangka, otomatis kewenangannya membongkar kasus ini terhenti. Penetapan beliau sebagai tersangka juga akan membuat citra beliau sebagai salah satu tokoh pemberantas korupsi, hancur," ucap Juniver.

Meski demikian, lanjutnya, kliennya sudah menyiapkan langkah antisipasi. Namun, langkah tersebut akan melemah bila rekan-rekan Antasari di KPK mengabaikan rencana dan persiapan pembongkaran kasus korupsi yang sudah dilakukan Antasari. "Beliau tidak kecewa bila tak seorang pun anggota KPK menjenguk beliau. Tetapi beliau akan kecewa bila rekan-rekannya mengabaikan komitmen mereka bersama beliau," ucap Juniver.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com