Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antasari Dikritik karena Pakai Kuasa Hukum Kasus Korupsi

Kompas.com - 04/05/2009, 14:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPK non-aktif Antasari Azhar telah menunjuk enam kuasa hukum yang membelanya dalam kasusnya yang dirinya diduga menjadi dalang dalam kasus tewasnya Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, cucu perusahaan Rajawali Nusantara Indonesia.

Para pengacara itu umumnya pernah menjadi pembela dalam kasus-kasus korupsi. Salah satunya, Juniver Girsang yang menjadi kuasa hukum kasus penjualan aset pabrik gula RNI III, dan kasus dugaan tipikor pada Mega Kuningan impor gula mental dan penjualan tanah pabrik Rajawali II.

Sementara itu, kelima orang lainnya adalah M Assegaf, yang pernah menjadi kuasa hukum mantan Presiden Soeharto, bersama Juan Felix Tampubolon, pada kasus korupsi dan perdata Yayasan Supersemar. Denni Kailimang, yang pernah menjadi kuasa hukum kasus BLBI dan suap KPU. Lalu, Farhat Abbas, yang pernah menjadi kuasa hukum kasus korupsi impor gula ilegal sebanyak 73.000 ton.

Hotma Sitompul,  pernah menjadi kuasa hukum Akbar Tandjung pada kasus korupsi dana nonbujeter Bulog, dan Ari Yusuf Amir, yang pernah menjadi kuasa hukum kasus dana abadi umat (DAU). "Ditakutkan, akan terjadi benturan kepentingan ketika Antasari Azhar kembali menjabat sebagai ketua KPK. Semacam bentuk balas budi," ujar Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch Adnan Topan Husodo, Senin (4/5) di gedung KPK, Jakarta.

Adnan melanjutkan, hal ini tidak positif di iklim pemberantasan korupsi yang tengah di bangun oleh KPK. Sementara itu, terkait kabar bahwa tuduhan tersebut sebagai upaya serangan balik terhadap KPK oleh sejumlah oknum yang pernah dirugikan KPK, Sekretaris Jenderal International Transparancy Indonesia Teten Masduki menampik hal tersebut. "Jika itu serangan balik, seharusnya dilakukan secara sistematis. Misalnya, menggagalkan pengesahan RUU Pengadilan Tipikor," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com