Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Standar Kelulusan 5,5 Bikin Orangtua Khawatir

Kompas.com - 19/04/2009, 15:55 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Sejumlah orang tua di Kota Manado, mengaku khawatir dengan Standar Kelulusan Siswa pada Ujian Nasional (UN) tahun 2009 mencapai 5,5. "Pelaksanaan UN tahun 2008 lalu saja dengan standar 5,0, ternyata banyak siswa tidak lulus, lalu ditingkatkan lagi menjadi 5,5 pada tahun 2009," kata Ny Josephine, salah satu orang tua siswa yang tinggal di Kelurahan Malalayang, Manado, Minggu.
     
Mekanisme pemberian nilai standar kelulusan bagi siswa SMA dan SMK secara nasional, dinilai bukan menjamin standar kualitas siswa selama menempuh pendidikan. Menurut ibu yang berprofesi wiraswasta itu, penilaian kualitas juga harus dihitung selama masa pendidikan berjalan serta aktifnya siswa di berbagai kegiatan ekstra pendidikan lainnya.
     
"Hanya saja standar siswa itu sudah tidak bisa diubah, sehingga anak saya terus diberikan motivasi untuk terus berjuang pada ujian akhir itu," katanya.
     
Lexi L, salah satu orang tua siswa lainnya mengaku, standar kelulusan hingga 5,5 cukup tinggi, sehingga anaknya terus ditekan untuk terus berusaha meraihnya. "Masalah dialami anak kami bersama teman lainnya, minimnya kegiatan "try out" atau latihan mdnjelang UN, sehingga bisa berpotensi buruk selama pelaksanaan UN," katanya.
     
Anggota DPRD Sulut dari Fraksi Demokrat, Dirk Togas, mengatakan, standar kelulusan tinggi tidak harus melemahkan motivasi siswa, karena dianggap sudah cukup matang untuk belajar menghadapi tes akhir.
     
"Pada tahun 2008 lalu, puluhan siswa dari pulau Tamako, Kabupaten Sangihe, mampu masuk rangking nasional UN, karena memang sudah belajar menghadapi tes akhir," kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sulut itu.
     
Peserta UN tingkat SMA/SMK yang digelar 20 April 2009 di Sulut perinciannya, tingkat SMA sebanyak 15.467 siswa, SMK 7.649 siswa, MTS sebanyak 1.420, Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 797 siswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com