JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berjanji akan segera membangun kembali tanggul Situ Gintung yang jebol pada hari Jumat (27/3) dini hari tadi. Pembangunan akan dilakukan dengan dana darurat Departemen PU.
Rencana pembangunan kembali tanggul Situ Gintung itu disampaikan Djoko menanggapi instruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rapat kilat di Rumah Makan Situ Gintung, Ciputat, berkait dengan jebolnya tanggul yang menewaskan lebih dari 25 orang itu.
Dalam rapat itu terungkap pula bahwa jebolnya tanggul Situ Gintung adalah karena overtopping atau limpasan air yang berlebih melalui tanggul. Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Pitoyo Subandrio, Kamis sore kemarin terjadi hujan sangat lebat sejak pukul 16.00 sampai pukul 20.00.
Hujan sangat deras itu menyebabkan danau berkapasitas 2,1 juta meter kubik itu tak mampu menampung air. "Sekitar satu juta meter kubik mengalir melalui atas tanggul atau overtopping," kata Pitoyo.
Digerus air sebesar itu, tanggul Situ Gintung yang dibangun sejak zaman Belanda itu akhirnya terkikis hingga akhirnya longsor. Ketika tanggul longsor dan menjadi rapuh, air di dalam danau pun tak tertahan lagi sehingga pukul 02.00 tanggul jebol sepanjang 30 meter.
"Gerusan air terjadi terus-menerus sehingga menyebabkan bendungan longsor atau rapuh. Oleh sebab itu, urugan jenis apa pun apakah itu campuran batu tanah dan lain-lain pasti tak akan mampu menahan terjadinya overtopping air," kata Pitoyo kepada Wapres Kalla di bibir tanggul.
Menurut Pitoyo, kalau akhirnya bendungan dibangun kembali, maka sifatnya tidak boleh sementara, tetapi harus permanen dan bisa dipertanggungjawabkan sehingga tidak terjadi bencana serupa di masa depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.