JAKARTA, KOMPAS.com — Seluruh pihak harus bekerja keras agar kasus-kasus kecurangan pemilu di daerah dapat terungkap dan agar pemilu yang tinggal menghitung hari tidak mundur.
Demikian dikatakan Rully Chairul Ahwar, anggota DPR RI dari Partai Golkar. "Kalau perlu, semua pihak bekerja 36 jam, akan sangat konyol kalau pemilu mundur, merusak citra Indonesia di mata internasional," terang Rully di Jakarta, Jumat (20/3).
Ruly juga menambahkan, KPUD sebagai penyelenggara daerah, KPU di pusat serta menteri dalam negeri sebagai pembina harus memberikan jaminan pemilu mendatang akan berlangsung jujur. Pemerintah harus mengambil langkah agar pemilu berlangsung jujur. "Jangan sampai ada kata tidak siap dalam menjalankan pemilu," kata Rully.
Ia menambahkan, jika pemerintah terlihat tidak siap, maka pemilih pun akan ragu-ragu. "Harus ada kesiapan dari pemerintah, pemilu harus berlangsung jujur karena saat ini kasus kecurangan ada di seluruh daerah," ujar Rully.
Selanjutnya, ia juga menambahkan kalau kasus-kasus kecurangan pilkada yang ada harus diselesaikan dalam waktu seminggu. "Yah, bekerja keraslah... pemilu kan tinggal 20 hari lagi," kata Rully.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.