JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar mengisyaratkan sedang bersiap-siap bercerai dengan Partai Demokrat, pasangan politiknya selama empat setengah tahun belakangan ini.
Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Burhanuddin Napitupulu mengatakan, kerja sama koalisi yang dibangun selama ini masih jauh dari harapan Golkar.
"Kerja samanya baik. Hanya, pengalaman dalam empat setengah tahun ini harusnya lebih baik," ujar Burnap, panggilan Burhanuddin, dalam keterangan pers di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (11/3), yang mendahului pertemuan Jusuf Kalla dan Megawati Soekarnoputri besok.
Lagipula, menurut Burnap, Golkar merasa "lelah" turut serta dalam koalisi longgar dengan partai-partai yang perolehan suaranya kecil. Tujuan Golkar untuk menyejahterakan rakyat sulit tercapai.
Oleh karena itu, timbul pemikiran untuk membangun pemerintah yang kuat dengan dukungan parlemen yang kuat dan dipilih rakyat. "Yang sekarang ini kan dipilih rakyat, tapi digoreng parlemen. Determinasinya ekonomi," tandas Burnap.
Burnap mengakui, pertumbuhan ekonomi meningkat, tetapi jumlah pengangguran tak kunjung menurun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.