JAKARTA, RABU — Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Indonesia (KAUMY), Rabu (4/3) pagi, mendatangi Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta. Selain melaporkan hasil Musyawarah Nasional KAUMY yag telah berlangsung akhir Februari lalu, Kumi juga berharap kepemimpinan nasional pada masa datang yang lebih prorakyat.
"Ke depan, kepemimpinan nasional harus prorakyat supaya bisa membawa kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat," tandas M Yana Aditya, juru bicara KAUMY, saat memberikan keterangan pers seusai sekitar setengah jam bertemu dengan Wapres Kalla.
Dalam pernyataannya itu, Yana menyatakan, Ketua KAUMY tengah sakit sehingga ia yang ditunjuk sebagai jubir. Yana didampingi oleh seorang penasihat KAUMY, Rachmat Setiawan, dan Bendahara Kumi Afdal Rizal Armasitha.
Saat ditanya apakah pemerintahan yang sekarang ini dinilai belum prorakyat, Yana berkilah, "Saya hanya menyampaikan harapan agar pemerintahan prorakyat. Prorakyat itu harus bisa dilihat dan diimplementasikan."
Namun, saat ditanya lagi soal dukungan terhadap pencalonan Kalla sebagai Wapres, Yana mengaku kedatangan Kumi bukan untuk dukung-mendukung, mengingat alumni Universitas Muhammadiyah berada di mana-mana, di antaranya di berbagai partai politik sehingga bersikap netral.
Dikejar lagi dengan sejumlah pertanyaan lainnya soal pencalonan dan pengertian pemerintahan prorakyat, Yana belum sempat menjawab. Namun, Rachmat buru-buru mengklarifikasi bahwa kedatangannya ke Wapres Kalla tidak ada urusannya dengan ranah politik dan perpolitikan sehingga KAUMY tidak bisa menjawab lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.